oleh

Ratusan Pekerja PT.SGC Bantai Warga Tuba

Ratusan pekerja PT Sugar Group Company (SGC) menyerang belasan warga di kilometer 26, Kampung Bakung Ilir, Tulang Bawang.Alhasil warga yang dianiaya mengalami luka berat dan ringan, Rabu (8/11/2023). Penyerangan terjadi ketika sejumlah warga sedang menduduki lahan yang berada di wilayah PT Sugar Group Company.

Warga bernama Zaidi yang mengalami penyerangan mengaku dari 12 orang warga Bakung Ilir yang di serang tersebut mengakibatkan 3 warga luka serius dan 1 sobek bagian hidung termasuk dirinya.

“Saya bersama warga yang lain menduduki lahan tersebut sudah 29 hari untuk bercocok tanam, lahan itu milik kami, saya sendiri punya hak sejak 2003, tapi tiba-tiba hari ini ratusan manusia Satpam dengan Pam swakarsa dengan kopasus buang tembak, membubarkan rumah saya dari indo Lampung PT SGC ngeroyok kami dan saya dengar bunuh-bunuh-bunuh mereka ingin bunuh kami “, beber zaidi sepeti dilansir radar24.id.

Dia menjelaskan bahwa dirinya kerumah sakit umum Daerah Menggala RSUDM untuk melakukan Visum bersama warga yang lainya.

“Hari ini kami visum, orang empat yang visum (4) anak saya sudah patah ini belah hidungnya ngeluarkan darah, saya dipukul kepala saya ini sampai benjol”, Jelas Zaidi

Zaidi dan 3 warga lainya mengungkapkan harapannya kepada Presiden Republik Indonesia bapak Ir. H. Joko Widodo dan Kapolri agar dapat menyelesaikan persoalan yang terjadi pada mereka

“Tolong dulu dengan pak Jokowi, mohon minta bantu dengan bapak kapolri, saya ini kehilangan hak dari 2003 di ambil oleh perusahan sampai sekarang tanah saya masih di anggap sengketa”, pinta Zaidi

Dari salah satu warga juga menjelaskan bahwa sebelumnya sebelum terjadi penganiayaan, PT SGC pernah melaporkan Masyarakat adat ke polres tulang bawang dengan laporan penyerobotan lahan, namun setelah melihat bukti-bukti yang sumbernya dari masyarakat atau warga sekitar itu tidak di temukan penyerobotan bahkan sebaliknya

Baca Juga:  400 Petani Sawit Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi BNSP

“Jadi sebelum terjadi penganiayaan hari ini, PT SGC pernah melaporkan masyarakat adat ke polres tulang bawang, namun karna Masyarakat adat memiliki bukti-bukti secara administrasi yang lengkap ternyata bukan masyarakat yang menyerobot melainkan perusahaan yang menyerobot” urainya.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed