BANDARLAMPUNG —– Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung menggelar Capacity Building yang diikuti 350 perajin di Taman Wisata Lembah Hijau, Bandarlampung, Selasa (28/11/2023).
Mereka merupakan perajin Kabupaten/Kota sebanyak 300 orang dan 50 orang perajin binaan Dekranasda Provinsi Lampung.
Capacity Building ini dalam rangka memperkuat kemampuan perajin dalam menghadapi tantangan dengan mengembangkan kemampuan teknis manajerial dan leadership, serta meningkatkan kemampuan dalam pemasaran secara digital.
Sekaligus membangun semangat para perajin dalam melestarikan kriya dan wastra di Provinsi Lampung.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal, Ketua Dekranasda Kabupaten Pringsewu Rusdiana Adi, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan.
Ibu Riana mengatakan menjelang akhir tahun 2023 ini, Dekranasda Provinsi Lampung melaksanakan program dan dukungan bagi para perajin melalui penyelenggaraan capacity building.
“Saya merasa sangat bahagia, bangga dan bersyukur dapat bertemu dan memandang wajah-wajah bapak ibu sekalian sebagai perajin andalan Provinsi Lampung, yang juga adalah pahlawan dalam mendukung dan mendorong peningkatan perekonomian, baik di Kabupaten/Kota maupun Provinsi Lampung,” ujar Riana.
Ibu Riana menyebut karena kecintaan pada budaya Lampung, serta dorongan semangat yang tinggi untuk terus berkarya dan maju, membuat kerajinan Lampung bisa sampai pada titik ini.
Menurutnya, saat ini kerajinan Lampung sudah naik kelas. Telah banyak pula penghargaan dan pengakuan yang diterima.
“Tapis Lampung melanglang buana sampai ke mancanegara dan semakin digemari karena kualitas dan diversifikasi produk yang beragam. Batik Lampung, kain tenun, maduaro, sulam usus dan produk tikew Lampung juga semakin dikenal dan digemari,” katanya.
Bahkan saat pandemi Covid-19, mampu dilewati para perajin melalui berbagai upaya, kerja keras, kerja sama, dan semangat juang untuk terus maju terhadap sektor kriya.
“Secara bertahap kita dapat melihat hasil perjuangan itu melalui keberadaan bapak ibu sekarang, keberhasilan meningkatnya omzet penjualan, peningkatan kualitas dan daya saing produk serta penciptaan lapangan kerja dan serapan tenaga kerja sektor kriya,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Ibu Riana mengajak semua untuk terus mencintai warisan-warisan budaya Lampung, dan dengan rasa bangga melestarikan dan menghasilkan produk-produk terbaik.
“Saya berharap melalui acara ini kita semua dapat meningkatkan semangat berkarya, berkolaborasi dan rasa persatuan di antara perajin,” pungkasnya.
Pada Capacity Building Dekranasda Lampung ini, para peserta diberikan materi salah satunya mengenai teknik pengambilan gambar produk menggunakan handphone dan studio mini untuk dipasarkan dimedia sosial.
Dalam kesempatan itu, diserahkan bantuan kepada Kabupaten/Kota berupa tas rombong, mesin jahit, mesin obras dan benang emas tapis.(Adpim)
Komentar