Way Kanan – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Way Kanan menggelar Konferensi Kabupaten ke-VI pada Sabtu (2/11/2024), dengan mengusung tema “Merajut Kebersamaan Menuju PWI yang Lebih Profesional dan Bermartabat.”
Acara yang diselenggarakan di Kantor PWI Way Kanan ini bertujuan untuk memperkuat solidaritas antar anggota serta meningkatkan profesionalisme dalam dunia pers di daerah tersebut.
Plt Ketua PWI Way Kanan, Lukmansyah, dalam sambutannya menyatakan bahwa selama masa jabatannya, ia tidak pernah mengalami intervensi langsung, namun mendapat berbagai dukungan dan motivasi yang mendorong terciptanya kekompakan dalam organisasi.
“Selama ini saya melakukan konsolidasi untuk mengatasi kesalahpahaman yang berkepanjangan di PWI Way Kanan. Memang ada miskomunikasi yang berdampak negatif, dan ironisnya beberapa anggota justru memilih keluar,” ujar Lukmansyah.
Lebih lanjut, Lukman juga menyinggung adanya pihak luar yang mencoba memicu konflik internal, yang sempat menghambat peran PWI Way Kanan di publik.
Namun, ia mengakui bahwa PWI Way Kanan masih mendapat dukungan dari pemerintah daerah, meskipun citra organisasi di mata masyarakat sempat terdampak.
“Saat ini kondisi PWI Way Kanan Insya Allah kondusif. Saya merasa sangat tersentuh karena ada mentor di Way Kanan yang terus memberikan dukungan dan saran untuk mempererat kebersamaan di PWI,” lanjut Lukmansyah.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam lima bulan terakhir, telah dilakukan berbagai evaluasi yang menghasilkan dukungan positif dari rekan-rekan wartawan untuk melaksanakan konferensi ini.
Lukmansyah mengajak seluruh anggota dan senior PWI untuk menyelesaikan setiap permasalahan melalui musyawarah mufakat.
“PWI memiliki semangat persatuan. Jika ada pihak yang mengedepankan kepentingan pribadi, itu bukan karena niat baik. Kita harus menomorsatukan kualitas, bukan sekadar kuantitas, serta menjaga hubungan baik dengan para senior,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga profesionalisme dan persatuan dalam tubuh PWI agar dapat terus berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
“Saat mendengar sambutan dari Om Yu L, saya benar-benar terharu. Kalau tidak malu, mungkin saya sudah menangis menyaksikan perjuangan mereka. Apa yang mereka lakukan di Way Kanan seharusnya menjadi pelecut bagi kita semua untuk semakin memperjuangkan PWI di setiap daerah,” ungkap Wirahadikusumah penuh haru.
Wirahadikusumah juga mengakui bahwa dalam masa kepemimpinannya, ia sempat merasa resah terkait penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Way Kanan.
“Way Kanan menjadi satu-satunya daerah dengan Ketua Plt selama perjalanan saya sebagai Ketua PWI Lampung. Bahkan membutuhkan waktu hingga enam bulan untuk bermuhasabah dan introspeksi, memikirkan arah yang tepat bagi PWI Way Kanan,” ujarnya.
Selama menjadi anggota PWI Lampung, Wirahadikusumah turut berperan dalam mencetuskan kerja sama dengan Universitas Bandar Lampung (UBL), Universitas Tulang Bawang (UTB) dan IBI Darmajaya yang bertujuan meningkatkan potensi dan kualitas wartawan PWI Lampung.
“MoU dengan UBL ini merupakan salah satu langkah untuk pengembangan para wartawan. Kala itu, saya sempat berpikir untuk membekukan kepengurusan Way Kanan, namun akhirnya saya memutuskan menunjuk Plt dan menjaga agar kebersamaan tetap terjalin,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya menghargai perjuangan para senior dan mantan Ketua PWI Way Kanan yang telah memberikan kontribusi besar dalam membangun organisasi.
“Tidak ada Provinsi tanpa adanya PWI Kabupaten. Mari kita lanjutkan perjuangan para senior yang telah mencatat sejarah bagi wartawan di Way Kanan. Hargai kontribusi mereka, karena mereka adalah bagian dari sejarah yang telah memperjuangkan PWI di daerah ini,” pungkas Wirahadikusumah.
Seruan ini diharapkan menjadi pengingat dan motivasi bagi seluruh anggota PWI di Lampung untuk terus melanjutkan semangat kebersamaan dan perjuangan dalam memajukan profesi wartawan serta menjaga integritas organisasi.
Komentar