oleh

Jenderal Pembasmi Citra “Lampung Kota Begal” Dapat Tugas Baru dari Kapolri

Masyarakat Lampung dikejutkan dengan kabar mutasi jabatan di tubuh Polri yang diumumkan melalui Surat Telegram Kapolri pada 24 September 2025. Dari sejumlah nama pejabat yang mengalami rotasi, salah satunya adalah Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika.

 

Isu mutasi tersebut sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Lampung. Pasalnya, sosok Helmy Santika dikenal sebagai perwira yang dekat dengan rakyat, khususnya pemuda dan mahasiswa.

 

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1993 itu telah menjabat hampir tiga tahun sebagai Kapolda Lampung. Rekam jejaknya meninggalkan kesan mendalam, mulai dari saat dirinya menjabat Kapolres Lampung Utara hingga dipercaya memimpin Polda Lampung.

 

Helmy dikenal sebagai jenderal bintang dua yang berhasil menghapus stigma “Lampung kota begal”. Saat menjabat Kapolres Lampung Utara, ia menorehkan banyak prestasi, terutama dalam menumpas tindak kejahatan begal motor yang kala itu sangat meresahkan masyarakat. Melalui langkah tegasnya, ia berhasil membuat jera para pelaku, hingga perlahan citra Lampung khususnya Lampung Utara sebagai “kota begal” dapat dihapuskan.

 

Selain tegas dalam menegakkan hukum, Helmy juga dikenal akrab dengan kaum muda dan mahasiswa. Ia sering menjadi sosok penengah dalam setiap dinamika aksi demonstrasi. Jika di daerah lain aksi kerap diwarnai kericuhan, perusakan fasilitas umum, hingga penjarahan, maka di Lampung justru berbeda. Massa aksi tetap menyuarakan aspirasi dengan damai, sejuk, dan penuh nilai-nilai keakraban.

 

Meski masyarakat Lampung merasa berat harus berpisah dengan sosok yang sudah dianggap bagian dari mereka, mutasi jabatan ini dipahami sebagai bagian dari dinamika dan penyegaran di tubuh Polri.

 

Sandi Fernanda, perwakilan Generasi Milenial Peduli Akses Lampung (GEMPAL), menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas pengabdian Helmy Santika.

Baca Juga:  Gubernur Lampung Tidak Takut Dosa, Shalat Id Dilarang Tempat Wisata Dibuka

“Terima kasih atas dedikasi Pak Helmy selama ini. Semoga budaya Lampung yang bebas dari begal serta tradisi aksi demonstrasi yang damai, sejuk, dan penuh keakraban dapat terus terjaga untuk selamanya,” ungkapnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed