Wonosari(DIY), Analisis.co.id – 2 orang mahasiswa dan mahasiswi tenggelam di Pantai Ngluwen Kalurahan Krambilsawit Kapanewon Saptosari. Keduanya tersapu ganasnya ombak pantai Ngluwen Minggu (30/5/2021) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Kebetulan sepanjang hari Minggu ombak di pantai selatan Gunungkidul memang tinggi.
Koordinator SAR Satlinmas Gunungkidul Wilayah I, Marjono menuturkan dua mahasiswa yang tersapu ombak tersebut masing masing Derbita Nafida Sahira (19) warga Dk. Demangan rt 02/04 Bakipandean Baki Sukoharjo dan Muhammad Rois Chaq (19) warga Nitikan UH 6/330 RT 049/013 Sorosutan Umbulharjo, Yogyakarta.
“Mereka datang ke pantai ngluwen untuk Camping,” ujarnya.
Ketika tiba di Pantai Ngluwen keduanya langsung mendirikan tenda di pinggir pantai. Usai mendirikan tenda mereka kangsung bermain air di tepi pantai tersebut. Mereka tidak menyadari jika ombak kala itu terus meninggi seperti prediksi BMKG.
Ketika tengah asyik bermain air tiba-tiba datang ombak yang begitu besar menghantam keduanya. Mereka tak bisa menghindar dan langsung terseret ke tengah lautan. Warga sekitar yang melihat peristiwa tersebut langsung melaporkan ke Posko SAR terdekat.
Kedua remaja ini terseret ombak hingga ke tengah lautan dan kebetulan ada nelayan yang melihat mereka. Nelayan tersebut lantas berusaha mengevakuasi muda-mudi tersebut. Tubuh Derbita berhasil dievakuasi oleh nelayan tersebut namun Rois Chaq hilang ditelan gelombang.
“Namun naas Derbita ditemukan sudah tidak bergerak. Korban sudah meninggal,” paparnya.
Kini petugas gabungan melakukan proses pencarian dengan dua skenario. Setidaknya ada 30 Petugas SAR yang dikerahkan melalui laut dan darat. Mereka juga dibantu oleh potensi SAR lainnya serta Basarnas.
Atas peristiwa tersebut marjono menghimbau agar wisatawan meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat ombak di Pantai Selatan Gunungkidul diperkirakan akan terus tinggi hingga beberapa hari ke depan. (tuti)
Komentar