oleh

Soal Tunggakan Tagihan, PDAM Pesawaran Terapkan Sistem Door to Door

-Pesawaran-530 views

Pesawaran (analisis.co.id) – Masyarakat pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pesawaran sejak tahun 2014 – 2021 mencapai 9 ribu kepala keluarga (KK) dan tercatat banyak tunggakan yang mengakibatan terjadi penumpukan tagihan PDAM. Kamis (10/06)

Sehubungan dengan para pelanggan PDAM yang berjumlah sembilan ribu tersebut, tersebar di tujuh unit kecamatan wilayah Bumi Andan Jejama. Diantaranya Kecamatan Gedong Tataan, Way Lima, Kedondong, Way Khilau, Way Ratai, Padang Cermin dan Kecamatan Punduh Pedada.

Melihat kondisi tersebut, Dirut PDAM setempat, K. Togotorop,SE mengatakan, bahwa saat ini pihak Managemen PDAM sedang menggalakkan sistem penagihan dengan cara jemput bola atau door to door.

Hai itu dilakukan, menurutnya, bertujuan untuk mengurangi jumlah penunggakan pada pelanggan maka perlu dilakukan penertiban melalui Operasi Air Minum (OPAM).

“Sekarang kami, gencar turun kelapangan, untuk melakukan penagihan secara door to door. Kami tak ingin ada tunggakan semakin menumpuk, lantaran para konsumen belum mau bayar,”katanya kepada Media Analisis.co.id saat ngobrol santai diruangannya, Kamis (10/6/2021).

Dikatakan Togo, kegiatan ini rencananya akan diberlakukan pada tujuh unit kecamatan, yang diawali dari Kecamatan Gedong Tataan oleh tim petugas lapangan dari PDAM Pesawaran.

“OPAM ini dilakukan dalam upaya meningkatkan tingkat kolektabillitas atau penagihan tunggakan pembayaran air minum para pelanggan PDAM,”ungkap pria yang 8 tahun menjabat ini.

Dalam melakukan tugasnya, lanjut Togo, seorang petugas lapangan mempunyai surat tugas untuk melakukan penagihan terhadap para konsumen yang tunggakan selama 1 – 2 tahun belum membayar, bahkan mencicil pun tidak pernah.

“Kondisi itulah yang membuat kami melakukan OPAM, dan ini akan berlaku untuk semua pelanggan yang menunggak di tujuh kecamatan, Kabupaten Pesawaran.

Namun, kata dia, jika ada sikap yang kurang dari petugas lapangan kami, itu semata-mata bukan dari unsur kesengajaan, tetapi itu bawaan dari rasa, yang mungkin rasa kekurangan puasan saja dari konsumen.

Baca Juga:  Prihatin Dengan Kondisi Desa, Bacalon Pilkades Way Layap Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi

“Kami memang sengaja membawa aparat kepolisian, itu hanya menjaga untuk kenyamanan, bilamana terjadi sesuatu, kita tidak mau ada resiko. Jadi sekali lagi kami mohon maaf atas kondisi ini, kami hanya melakukan penertiban saja,”beber Mantan Kabag Keuangan Pemkab Lamsel ini.

Lebih lanjut Togo memaparkan, bahwa dari tahun 2014 sampai tahun 2021, pihak PDAM Pesawaran tidak pernah memberlakukan kenaikan tarif air minum kepada semua pelanggan. Karena menurutnya, penghitungan penagihan sudah melalui Mobile Meter Reading (MMR).

Masih kata Togo, sekarang MMR membacanya melalui online. Nah itu yang dikirim kan sesuai dengan pemakaian. Sebenernya penggunan air itu sesuai pemakaian konsumen saja, kita tidak mungkin nambah-nambahin dan jika mau konsumen bisa mengkomplinnya.

“Saya katakan dengan tegas, tidak ada yang namanya kenaikan tarif air minum di PDAM mulai dari 2014 sampai saat ini belum ada. Besarnya jumlah tagihan pelanggan itu dikarenakan mereka membayar sekaligus hingga dua tahun gak ada kenaikan sama sekali,”terangnya.

“Pembayaran mereka besar karena membayarnya sekaligus 2 tahun, biasanya cuma 45 ribu, langsung 1 juta. Ya kami juga menyadari terjadinya hal itu karna masyarakat lupa. Maka dari itu kami harapkan masyarakat mau mendukung PDAM,”tandasnya.

Ia pun juga berharap kepada para pelanggan agar melakukan pembayaran rekening air minum, tak perlu lagi ke kantor unit PDAM, karena konsumen bisa melakukannya di rumah atau pembayarannya bisa dilakukan di Bank, Indomart dan Alfamart, ini sistem online.

“Kami juga memberikan konpensasi bagi penunggak. Konfensasi ini diberikan dari 50 persen dari jumlah rekening. Itu merupakan tujuan kami untuk membantu masyarakat ditengah pandemi Covid-19ini. Nanti kalau Covid-19 sudah selesai, kami akan memberlakukan seperti biasa. Itulah kebijakan dari PDAM dalam membantu masyarakat di situasi Covid-19 ini,”pungkasnya. (Zainal)

Baca Juga:  Wahyu Alami Kelumpuhan, Saat Ini Butuh Kursi Roda

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed