oleh

Jogja Darurat COVID!! Tiap Hari 2-3 Orang Meninggal di RSU PKU

-Daerah-675 views

Yogyakarta, Analisis.co.id – Lonjakan kasus corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga dirasakan rumah sakit. Salah satunya di PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Lonjakan tidak hanya pada pasien tetapi juga kasus kematian.

Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Mohammad Komarudin menjelaskan di tahun 2020 ada 78 pasien corona yang meninggal dunia di PKU Muhammadiyah Yogya. Namun angka itu belum seberapa, di sepanjang 2021 sudah ada 206 pasien corona yang meninggal dunia.

“Kalau melihat data RS PKU Yogya, terjadi peningkatan luar biasa, termasuk kematian. Sepanjang 2020 kematian yang terjadi hanya 78 pasien (corona). 2021 sepanjang ini sudah 206 yang meninggal sekian,” kata Komarudin saat Zoom bersama wartawan, Selasa (28/6/21).

Dengan angka tersebut maka rata-rata pasien corona yang meninggal dunia di rumah sakit tersebut mencapai 2 sampai 3 orang.

“Rata-rata per hari ada 2 sampai 3 pasien yang meninggal di rumah sakit PKU. Meninggal dan sembuh tidak terpaut banyak,” ujarnya.

Sama seperti rumah sakit lain, lonjakan pasien corona membuat IGD kewalahan. Jumat hingga Sabtu kemarin, IGD sempat ditutup. Baru pada Minggu (27/6), IGD kembali beroperasi.

“Kita antisipasi tambah ruang isolasi, hari ini Insyaallah sudah siap. IGD relokasi yang ruang vaksinasi covid kita pindah ke luar area rumah sakit pakai tenda. Ruang yang vaksinasi covid dipake untuk IGD cukup untuk 12 tempat tidur sebagai antisipasi,” ujarnya.

Menurutnya ruangan bisa diatasi. Namun, tidak untuk SDM. Setidaknya 20 persen tenaga kesehatan di PKU Muhammadiyah Yogya telah terpapar corona.

“Yang jadi masalah adalah SDM yang makin berkurang, baik dokter atau perawat. Hampir 20 persen perawat kami positif,” ujarnya.

Tak hanya IGD, okupansi juga terjadi di shelter isolasi yang memanfaatkan asrama Pengurus Pusat Aisyiyah. Pasien corona tanpa gejala harus antre untuk bisa isolasi di shelter berkapasitas 42 bed tersebut.

Baca Juga:  Walikota Metro Minta Talud Jalan Bung Yoss Dibongkar

“Kami punya shelter untuk pasien gejala ringan memanfaatkan asrama pengurus pusat Aisyiyah 42 tempat tidur, akhir-akhir ini selalu penuh sehingga terjadi antrean,” katanya. (tuti)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed