Pesawaran (Analisis.co.id) – Marwan (85) hanya bisa terbaring lemas di kediamannya Dusun Tanjung Aman Desa Pasar Baru, Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran.
Miris memang, di usia senjanya, kakek Marwan hanya bisa terbaring lemas diatas kasur usang dengan bergantung pada alat bantu pernapasan oksigen seakan menjadi teman setia dalam menemani penderitaan yang dialaminya. Namun dirinya hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut.
Kakek berusia 85 tahun itu tinggal di sebuah rumah berukuran 6 x 6 meter, berdindingkan gedek (geribik,red) beralaskan tanah dan beratapkan genting tanah liat.
Kondisi fisik kakek Marwan pun cukup mengkhawatirkan. Belum lagi penyakit yang menggerogoti tubuhnya hingga kurus dan tak bisa lagi berjalan akibat penyakit penyempitan paru-paru yang dideritanya selama tiga bulan belakangan ini.
Untuk menopang biaya pengobatan dan biaya kebutuhan hidupnya, kakek Marwan hanya mengandalkan bantuan dari keluarga terdekat dan tetangga terdekat.
Sementara itu, Samid (43) juga menceritakan awal kejadian sehingga ayahnya sekarang menderita penyakit penyempitan paru-paru sehingga dua kali sehari dibutubkan isi ulang tabung oksigen guna membantu pernafasan adiknya.
Untuk itu, Samid dan keluarganya harus mengeluarkan uang sebesar Rp.150 ribu untuk pembelian isi ulang satu tabung oksigen ditambah pampers dan kebutuhan lain.
“Saya tak mampu berbuat banyak untuk mengobati bapak..”? Kami orang miskin, tak punya biaya untuk bawa bapak ke rumah sakit. Apa lagi saya ini hanya buruh tani,”lirih Samid menahan kesedihannya.
Jangankan memeriksakan berobat untuk sang ayah, lanjutnya, untuk biaya kebutuhan hidup sehari-hari bapak hanya mengandalkan bantuan dari keluarga terdekat dan tetangga sekitar.
Oleh karena itu, Samid berhadap kepada pemerintah daerah Kabupaten Pesawaran dapat membantu meringankan beban ayahnya tersebut.
“Mohon bantuan juga kepada pemerintah, sekiranya dapat membantu bapak saya , harapan kami bapak Marwan dapat sembuh seperti sediakala,”pintanya.
Belum lagi, kondisi rumah yang dihuni cukup memprihatinkan, rumah yang sebagian besar terbuat geribik dan papan kayu dan anyaman bambu membuat udara dingin begitu menusuk saat malam menjelang.
Bahkan saat hujan deras turun, tak jarang meski di dalam rumah tetap saja basah lantaran air hujan yang masuk dari celah-celah rumah.
Samid menambahkan, untuk mendapatkan alat bantu oksigen saja dari sumbangan keluarga terdekat.
“Setiap hari bapak tak lepas dari alat bantu pernapasan oksigen yang setiap dua hari sekali harus isi ulang dengan biaya Rp.150 ribu dan itu pun biayanya dari sumbangan keluarga,”katanya.
Atas kedatangan anggota DPD Ormas GML itu. Samid selaku anak yang selama ini mengurus Marwan mengucapkan terima kasih.
.”Kami ucapkan terima kasih kepada Ketua Ormas GML dan anggotanya atas bantuan yang diberikan,” ucap Samid.
Di jelaskan Samid, untuk tindakan pengobatan secara medis belum dilakukan sepenuhnya oleh pihak keluarga, karena terbentur biaya. Namun, tingginya pengobatan membuat Pak Marwan membutuhkan uluran tangan para dermawan.
Apa yang dialami Marwan tersebut, rupanya mengundang rasa iba dan simpati dari seluruh anggota DPD Ormas GML Kabupaten Pesawaran untuk menyambangi penderita penyempitan paru-paru di kediamannya, Rabu (30/6/2021).
Dalam kunjungan tersebut, DPD Ormas GML Pesawaran selain memberikan bantuan berupa ‘tali asih’ juga memberikan empaty (semangat,red) kepada pak Marwan bahwa penyakit harus di hadapi dengan kesabaran dan keimanan.
“Allah SWT menguji hambanya terkadang dengan musibah, di waktu lain dengan kenikmatan hingga bisa diketahui siapa yang bersyukur dan siapa yang kufur, siapa yang sabar dan siapa yang putus asa,”ungkap Ketua DPD Ormas GML Rudi Sapari AS disela-sela acara kunjungan tersebut.
Menurut Ketua DPD.Ormas GML, dirinya mengetahui adanya warga sakit tersebut setelah mendapatkan laporan dari rekannya (Desmi.S,red)
“Kami datang kemari guna mengetahui kondisi kesehatan Marwan,”terangnya.
Rudi menambahkan, dengan kehadirannya tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi warg serta dapat membantu meringankan beban keluarganya.
“Sedikit bantuan kami ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban keluarga disini,”pungkasnya. (Zainal)
Komentar