oleh

Firmansyah terpilih sebagai ketua umum pimpinan cabang Lampung utara priode 2021-2022

-Daerah-656 views

Kotabumi- Firmansyah terpilih menjadi ketua umum ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) cabang lampung utara secara aklamasi yang digelar diaula b1 FHIS UMKO kamis (19/08/2021).

Di samping itu juga terpilih menjadi formatur guna melengkapi kepengurusan IMM satu tahun kedepan sebanyak 12 orang

Namun musyawarah cabang (muscab) tahun ini di laksana dengan beberapa kali mengalami penundaan hal itu sesuai dengan pernyataan ketua pelaksana muscab iqbal Rafsanjani mengatakan “pelaksanaan muscab tertunda selama 1,5 bulan hal itu di karenakan beberapa calon belum memenuhi syarat administrasi, dan terpentur pula PPKM darurat” ujarnya.

Selanjutnya dalam sambutannya sesaat terpilih firmansyah mengatakan, “bawasannya kami pc IMM perlu adanya dukungan dari semua pihak dikarena amanah yang di embannya merupakan amanah yang begitu berat dikarenakan harus menjaga infentaris yang telah di warisakan dari ketua umum sebelumnya” ujar firman.

Tak hanya itu ketua umum terpilih juga merupakan sosok pemimpin yang baik dalam sambutannya beliau mengatakan pula “menjalankan roda organisasi itu ibarat seperti sapu lidi, jika hanya satu atau dua sapu maka tidak bisa digunakan dengan baik namun apabila ada banyak lidi dan diikat dengan kuat maka akan baik pula kerjanya” ungkapnya

Kemudian domisoner ketua umum Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) periode 2019-2020 dedy Ariyanto mengatakan “
saya mengucapkan permohonan maaf selama 1 tahun 6 bulan ini jika ada kesalahan selama menjabat pimpinan cabang ini, dan saya ucapakan selamat kepada badan pengurus harian yang sudah terpilih menjadi pimpinan cabang lampung utara, harapan saya kedepannya berkopotitif diekternal mau pun internal dan bisa bekerjasama dengan pemerintahaan kabupaten Lampung Utara untuk membangun lampung utara lebih baik lagi”ungkapnya

Ditempat yang sama jerfi ramdani sekaligus yang mewakili DPD IMM LAMPUNG mengatakan bahwa “Lampung utara harus menjadi kiblat IMM selampung ataupun nasional, arah gerakan harus dibangun koordinasi dengan DPD sampai dengan Komisariat dan kita juga harus mengambil peran arah gerakan dan konsep kedepannya. Ujarnya.

Baca Juga:  Karyawan Manipulasi Faskes BPJS Hanya Disanksi Ringan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed