Bandarlampung -Polemik yang terjadi di tubuh Partai Demokrat nampaknya menjadi salah satu faktor meningkatnya elektabilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap partai berlambang Mercy tersebut.
Hal ini seperti yang dilansir Lembaga Analis dan Konsultan Sosial Politik Indonesia, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) saat meluncurkan hasil survei nasional yang bertajuk Performa Pemerintah dan Tren Elektoral Terkini.
Hasil survei ini merupakan review termin keempat atau sesi terakhir survei CISA di tahun 2021 setelah sebelumnya merilis survei termin ketiganya pada September 2021 yang lalu.
Berdasarkan hasil survei CISA yang dimulai sejak tanggal 1-7 Desember 2021 yang menyasar 1.200 responden di 34 Provinsi secara proporsional melalui penarikan sampel dengan menggunakan metode Simple Random Sampling tersebut, didapatkan bahwa jika Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan saat ini, Demokrat menjadi partai terbanyak kedua yang memperoleh kepercayaan Publik yakni 18,83 persen di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 24,92 persen, serta dan Partai Golkar di posisi ketiga dengan 13,09 persen.
Selanjutnya ada Partai Gerindra kembali menguat pada posisi keempat dan meraup 10,5 persen kemudian di posisi kelima ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendapatkan 10,25 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,5 persen, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang meraih 5,75 persen.
“Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 3,66 persen, sedangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya mendapatkan 2,92 persen serta ada 3,58 persen yang memilih parpol lainnya,” kata HerryHerry Mendrofa, Direktur Eksekutif CISA.
Sementara itu, pada simulasi 15 nama kandidat Capres jika Pemilihan Presiden dilakukan saat ini, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meraih 16 persen, atau kalah tipis dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang keluar sebagai pemenang dengan mendapatkan 16 persen, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berada di posisi ketiga dengan 13,33 persen.
Kemudian Sandiaga Uno mendapatkan 6,93 persen, Airlangga Hartarto 6,25 persen sedangkan Prabowo Subianto harus rela keluar dari posisi 5 besar yang mendapatkan 6 persen.
“Selanjutnya ada nama Ridwan Kamil di 4,67 persen, Puan Maharani 4,58 persen, Andika Perkasa 3,92 persen, La Nyala Matalitti 3,83 persen, Muhaimin Iskandar 3,25 persen, Khofiffah Indar Parawansa 2,83 persen, Erick Thorir 2,83 persen, Salim Segaf Al Jufri 2,25 persen serta Zulkifli Hasan 1,67 persen sedangkan yang menjawab Tidak Tahu atau Tidak Menjawab 7,67 persen,” ujar Herry.
Penilaian ini pun mengacu pada aspek yang meliputi Integritas, Kepemimpinan, Kinerja, Inovasi, Transparansi, Akuntabilitas, Popularitas serta Kepercayaan Publik.
Daerah Sambut Baik
Hasil survei dari CISA tersebut rupanya disambut baik oleh para kader PD di daerah, termasuk di Lampung. Seperti yang disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat Lampung Hanifal SP.
Menurut Hanifal, meroketnya elektabilitas Partai Demokrat tak lepas dari kepercayaan publik atas kerja-kerja Partai selama ini, termasuk di daerah. Meski, tak dipungkirinya, polemik yang melanda tubuh Partai selama setahun terakhir yang berimbas pada bersatunya seluruh kader Partai Mercy di negeri ini menjadi faktor meningkatnya kepercayaan publik terhadap Partai yang dikomandoi AHY ini.
“Alhamdulillah, kita bersyukur dengan hasil survei ini. Namun, tak lantas membuat kita berpuas diri karena yang terpenting ialah bagaimana kita terus bekerja dan berkoalisi dengan rakyat,” ujar Sekretaris Komisi III DPRD Lampung ini.
“Kita akan terus kibarkan panji-panji Partai di Bumi Lampung,” tambahnya.
Komentar