Analisis.co.id — Tanggamus Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS ) Alamanda Tanggamus, menghantarkan anak putus sekolah untuk belajar perbengkelan secara gratis selama (7) tujuh bulan di panti sosial bina remaja bandar lampung, Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Anak memiliki posisi strategis dalam kelangsungan hidup bangsa, juga merupakan generasi penerus perjuangan bangsa yang mengarah pada pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk mencapai keberhasilan pembangunan yang di cita-citakan, Dalam mencapai sumber daya manusia yang berkualitas maka anak perlu mendapat pembinaan agar pengembangan diri mengarah kepada kemantapan identitas diri yang baik dalam masyarakat. Demikian disampaikan oleh Ketua LKS Alamanda Tanggamus (12/05/2022)
Selanjutnya Roswati Purwantari.,M.Pd., menjelaskan bahwa lembaga pertama dan utama yang melaksanakan tanggung jawab tersebut adalah orang tua atau keluarga, Namun pada saat orang tua atau keluarga tidak mampu melaksanakan tanggung jawabnya, maka Negara berkewajiban menjamin dan menyediakan perlindungan, pelayanan kesejahteraan anak tersebut.
di Tambahkan Ketua LKS Alamanda Tanggamus ,Roswati Purwantari., M.Pd., “panti sosial bina remaja bandar Lampung merupakan Unit Pelayanan Sosial Bina Remaja yang mempunyai tugas memberikan pelayanan dan penyaluran melalui bimbingan fisik, mental, latihan, keterampilan praktis serta Praktek Belajar Kerja (PBK) bagi remaja putus sekolah terlantar yang tidak mampu menjalankan atau sosial kategori sehingga sosialnya dengan fungsi keterlantaran kemiskinan, diharapkan dapat menjalankan fungsi sosialnya sebagai anggota masyarakat, dapat berperan aktif dan berpartisipasi dalam pembangunan.
Peserta yang, berasal dari pekon batu tegi atas nama indra bahru sobir dan bagus wisnu saputra untuk belajar perbengkelan secara gratis, yang hadir pada saat ini, berasal dari beberapa pekon (desa) dengan latar belakang kebiasaan sehari-hari yang berbeda,dengan kemauan, dan tekad yang kuat untuk menjadi manusia yang lebih baik, dapat mandiri dan produktif.
Roswati menambahkan,” selain Kalian mendapatkan Bimbingan Keterampilan, mental, social dan fisik serta keterampilan-keterampilan tambahan lainnya, bahwa pada tahun ini akan dilakukan kerjasama dengan Pusat Kegiatan Belajar mengikutsertakan Paket Kegiatan Belajar bagi anak-anak yang tidak mempunyai ljazah SMP, SMA dan kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja, agar anak-anak bisa mendapatkan keterampilan yang bersertifikat, itu semua adalah upaya-upaya Kami untuk membuat Kalian semua kembali ke masyarakat sehingga dapat menjalankan fungsi sosial dengan baik.
Kepada instruktur, diharapkan agar dalam memberikan materi keterampilan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna agar materi atau praktek yang diberikan dapat mudah diikuti, diterima dan dikembangkan,
sehingga nantinya pada akhir bimbingan anak- anak dalam mengikuti kegiatan Praktek Belajar Kerja (PBK) di Dunia Usaha dapat menambah pengalaman kerja sesuai dengan jurusan masing- masing.
Bimbingan Keterampilan dan Sosial meliputi : Bimbingan Mental Bimbingan Sosial dan Fisik Bimbingan Keterampilan (Elektronik, Servis Motor, ) Bimbingan Keterampilan Tambahan (kerajinan tangan, tata boga, steam motor dan lain sebagainya.
Bagi siswa/ yang telah dapat yang mengikuti bimbingan sosial dan keterampilan secara penuh maka kepadanya pada saat kembali ke daerah asalnya nanti akan diberikan bantuan stimulan toolkit sesuai dengan jurusan masing-masing, untuk dikembangkan dan dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dimasa yang akan datang.
Dalam kesempatan itu Kepala pekon Batu Tegi Rahmat , mengucapkan” Terima kasih kepada LKS Alamanda yang sudah membantu warga saya dan yang lain untuk belajar perbengkelan secara gratis,ucapdia.
(Julyan)
Komentar