Lampung Utara (Journal): Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Utara tengah berupaya menciptakan daerah Kecamatan Abung Tinggi menjadi lokasi sentral budidaya perikanan untuk dijadikan Agromina Wisata.
Kepala Dinas Perikanan Lampung Utara, Sanny Lumi mengungkapkan, upaya menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor perikanan itu masih terbuka dengan tersedianya potensi baik dari alam maupun dukungan dari masyarakat.
“Potensi yang ada saat ini, khusus di daerah desa sidokayo dan sekipi masyarakat siap menyediakan lahan sekitar 200 hektar untuk perikanan,” ujar Sanny Lumi, Selasa (10/3/2020).
Diungkapkannya, potensi perikanan di Kabupaten Lampung Utara sekarang ada sebesar 8.945 hektar, dan yang telah diusahakan di sektor perikanan sebesar 2.692 Ha. “Untuk peluang usaha di sektor perikanan masih ada sebesar 6.252 hektar lagi,” lanjutnya.
Melihat potensi perikanan budidaya itu Dinas Perikanan Lampung Utara akan berupaya untuk menjadikan daerah Kecamatan Abung Tinggi menjadi sentra perikanan yang ditopang oleh Kecamatan BukitbKemuning dan Tanjung Raja sehingga akan terwujudnya agromina wisata.
Agromina Wisata, lanjut Sanny Lumi, dibutuhkan penataan perkolaman, penataan taman kolam, tumbuhan hortikultutal, sarana bangunan, akses jalan, sarana hiburan atau mainan, sarana edukasi baik ikan maupun tanaman bagi anak-anak sekolah dan mahasiswa, dan tersedianya konter-konter sentra oleh-oleh.
Untuk itu mengenai kendala di sektor perikanan terkait penyediaan benih yang belum tercukupi, induk-induk ikan pada UPR masih banyak yang belum bersitifikasi atau mutu induknya, tingginya harga pakan ikan, kurangnya permodalan bagi para pembudidaya ikan, dan kurang minatnya investor di sektor perikanan.
“Rencana strategis kita dengan sumber daya alam yang mencukupi dan dukungan masyarakat ini Kecamatan Abung Tinggi bisa dijadikan sebagai Wisata Agromina di Kabupaten Lampung Utara,” ungkap Sanny.
Ditambahkan Abdullah Taqim, pegawai Dinas Perikanan setempat, ada 165 kolam budidaya masyarakatbdi wilayah Kecamatan Abung Tinggi. Dalam satu periode itu sedikitnya masyarakat daerah tersebut yang membudidaya ikan mampu menghasilkan Rp132 miliar pertahun, yang dikurangi dengan biaya benih, pakan dan tenaga kerjanya.
Satu priodenya itu, lanjut Abdullah Taqim, masyarakat yang membudidayakan ikan di satu kolam itu saja bisa menghasilkan lebih dari delapan juta yang dikalikan dalam satu tahun empat kali panen. Sehingga bisa menghasilkan lebih dari dua miliar.
“Setelah ini berjalan baru kita ajukan Perda untuk mendongkrak PAD Lampung Utara. Pak kadis juga sudah mulai membentuk badan koperasi untuk petani-petani ikan disana,” ujarnya.
Daerah yang masuk untuk menjadi Agromina Wisata tersebut, lanjutnya, Desa Sidokayo, Sekipi, Muara Dua, dan desa-desa penyangga Bukit Kemuning, Tanjung Raja, Kebun Dalam dan Desa Pulau Panggung.