oleh

Festival Wisata Hutan Lampung Tuai Hujatan

Festival Wisata Hutan Lampung (FWHL) tahun 2023 oleh Dinas Kehutanan Provinsi Lampung di Hotel Swissbell, Bandar Lampung,Senin (3/7) lalu selain dituding tidak professional dan sepi peminat FWHL juga banyak menuai hujatan netizen.

Dalam akun media sosial Instagram @Kehutananprovlampung banyak dikomentari protes para pesertanya salah satunya @amranjagawana yang mengatakan “Lokasinya kurang strategis.. Jual HHBK ditengah kota bukan di pinggir hutan”, Lalu disambut juga akun @fani_inn: “Panitia nya bkin malu para juri aja dlm lomba foto dan video wkwkkk kasian kn profesionalitas juri jdi dipertanyakan?”

 

Bahkan akun @fani_inn menyampaikan festival hutan tersebut sangat berantakan dan tidak sesuai ketentuan awal.

 

“Dari video klarifikasi tsb, justru malah mnunjukan bhwa panitia dan juri tidak profesional dlm menangani dan mngadakan lomba skala kecil bgini, apalagi itu trjadi dgn unsur kesengajaan yg sudah jelas tidak sesuai dgn ketentuan awal wkwkkk sudah biasa ditutupi ya, jdi bakalan malu kalo semua nya bakal terbuka. Minimal dri awal jgn bawa kata profesional lah kalo pelaksanaan lomba nya bakalan berantakan gni, ya gak pak juri dan panitia. Malu sih skelas provinsi tpi berantakan gni. Gimana ini pak @fahrizaldarminto tanggepannya dgn kinerja bawahan yg bgni?”ujar akun @fani_inn.

 

Lalu, saat Dishutprov Lampung mengumumkan pemenang lomba fotografi dalam akun media sosialnya @kehutananprovlampung dengan tema “Bangga Berwisata di Hutan Lampung” dalam rangka Festival Wisata Hutan Lampung Tahun 2023 kemudian mengumumkan Juara Foto Terbaik yaitu 1. M. Habib Nasrulloh (@aabibnsrlh_ ), 2. Sendian S. Mantau kemudian Juara Foto Terfavorit Muhammad Ashari (@mhmd_ashari30 )yang diminta kepada para pemenang untuk dapat hadir pada hari minggu 9 Juli 2023 di Penangkaran Rusa Taman Hutan Raya Wan Abdulrachman pukul 13.30 WIB menuai protes.

Baca Juga:  Undang Wartawan, Bawaslu Lampung Kejauhan

 

“Kecewa dengan hasilnya, setidaknya pengumuman pemenang tidak hanya namanya saja yg diumumkan melainkan dengan hasil foto yang di ikut lombakan” tulis akun @hiraes_

Lalu menambahkan, “Mau liat dong kak foto yng juara ” tambah @hiraes_

 

Menurut keterangan dari akun @hiraes_ pengumuman pemenang tersebut tidak sesuai ketentuan sebab tidak menampilkan hasil fotonya.

 

“Dari sini keliatan banget pemilihan juaranya gk sesuai ketentuan dan pengumuman pemenangnya tidak menampilkan foto yang menang ” @@hiraes_

 

Sementara, akun @fani_inn juga menjelaskan hal yang menurutnya sangat tidak sesuai.

 

“Kamu orang kan fotografer @yopiefranz @budhi_marta_utama shrusnya bisa menilai sesuai aturan dan tema yg diberikan. Jangan malah ngmong “saya cuma menjuri, ketentuan dari panitia.” Sedangkan isi point akhir dri ketentuan lomba di brosur/flyer yg sudah dishare adalah “Keputusan juri adalah mutlak tidak dapat diganggu gugat.” Ingat ya keputusan juri, bukan keputusan panitia wkwkk konyol banget ini mah ngaco nya. Lain kali kalau buat lomba harus lebih profesional lgi ya gaes biar gk ngaco bgni. Padahal ini termasuk lomba skala kecil atau hadiahnya tidak terlalu besar tpi kliatan bnget gk profesionalnya kmu orang itu dari ketentuan lomba, pelaksanaan smpe pnilaian”terang @fani_inn

 

@fani_inn juga menambahkan acara sekelas Provinsi Lampung  terlihat tidak profesional.

 

“Skelas dinas provinsi loh pdahal dan embel² juri “fotografer profesional” tapi kok gini ya  pantesan Lpg susah majunya, trnyata masih bnyak orang² sprti klian.

Dari pemenang terpilih, menunjukkan bahwa panitia dan juri sangat tidak profesional wkwkk itu juara 2 akun IG nya di private, pdahal aturan mainnya akun IG tidak boleh di private  gimana pendpat anda? @yopiefranz @budhi_marta_utama ?? sudah ter ss, tinggal kita viralkan hehe” jelas @fani_inn.

Baca Juga:  Hakim Bingung Soal Apa Dasar Sopian Sitepu Mengatakan Perihal Sakitnya Endah Kartika Prajawati: Apa Mungkin Pengacara Itu Mendatangi Saksi?

 

Diketahui, Festival Wisata Hutan Lampung tahun 2023 terdapat berbagai macam kegiatan. Seperti kegiatan pasar durian dan hasil hutan bukan kayu (HHBK) di Tahura Wan Abdul Rachman 3-9 Juli.

 

Kemudian berbagai event di masing–masing UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, berlangsung sejak Juni – Oktober 2023.

 

Lalu, kegiatan Post Tour, merupakan perjalanan wisata di salah satu wilayah UPTD KPH Dinas Kehutanan Provinsi Lampung sebagai uji coba atas paket perjalanan wisata yang ditawarkan oleh UPTD KPH.

 

Selain itu, ada juga kegiatan temu bisnis, lomba cipta & baca puisi, lomba rimbawan idol, olahan HHBK, atraksi KPH, lomba foto dan video wisata hutan Lampung, lomba bercerita, stand produk dan olahan HHBK, dan kegiatan lainnya.

Sementara Kepala Dinas Kehutanan Lampung, Yanyan Ruchyansya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengucapkan terima kasih atas kritikan tersebut.

“Terima kasih krtikannya, mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik,”singkatnya

 

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed