oleh

Bahaya, Pidato Mantan Bupati Mengandung SARA dan Anti Pancasila

Viralnya video pernyataan mantan Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus saat menghadiri acara NU belum lama ini mendapat kecaman dan protes keras dari sejumlah kalangan, terutama kalangan Muhammadiyah.

Sebab, pernyataan politisi PDIP yang juga adik kandung Mukhlis Basri ini dinilai dapat memecah belah masyarakat.

Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Lampung, Heri Agustiawan, pernyataan Parosil Mabsus sama sekali tidak mencerminkan Bhineka Tunggal Ika alias Anti Pancasila.

“Ucapan semacam ini sangat-sangat tidak mencerminkan sosok seorang pemimpin apalagi yang bersangkutan ini adalah mantan Bupati Lampung Barat,” ungkap Heri, Kamis (10/8) siang.

Menurut Heri, selama ini warga NU-Muhammadiyah hidup rukun dan guyub, khususnya di Lambar. Namun akibat, ucapan Parosil ini ditegaskannya lagi dapat merusak kebersamaan masyarakat.

“Atas nama pribadi dan Pemuda Muhammadiyah Lampung sekali lagi sangat menyayangkan dan menyesalkan ungkapan adu domba yang disampaikan Parosil Mabsus. Dan kami sangat tersinggung atas pernyataan beliau memunculkan perbedaan antara kader Muhammadiyah dan NU yang selama ini rukun dan guyub,” ungkapnya.

Untuk itu, Heri yang juga putra Lambar meminta agar Parosil meminta maaf secara terbuka, terutama ke kader Muhammadiyah.

“Kami meminta Parosil Mabsus meminta maaf kepada seluruh Kader Muhammadiyah Lampung secara terbuka,” tandasnya.

Mengutip heloindonesia.com, Setelah viral, Muhtasyar Nahdlatul Ulama (NU) yang juga Ketua DPC PDIP Lampung Barat Parosil Mabsus akhirnya minta maaf atas pernyataannya agar warga NU tak memilih PKS dan PAN.

Dia menyadari sebagai manusia biasa jika ada yang terganggu dan tersinggung atas ucapannya pada acara Pendidikan Dasar Kader NU di MTS AL-Hikmah, Kecamatan Bandarnegeri, Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Minggu (16/4/2023).

“Saya minta maaf,” ujarnya kepada awak media saat mengikuti Rakerda PDIP Lampung di Hotel Sheraton, Kamis (10/8/2023). Dia tak mengira ucapannya akan jadi viral.

Baca Juga:  Muhaimin Iskandar Jadi Juru Kampanye Mirza-Jihan di Hari Terakhir Kampanye

Dijelaskannya, dirinya menyampaikan materi tentang kebangsaan pada acara tersebut. Inti materi yang disampaikannya, jangan sampai kader NU terpecah belah, tanamankan nilai-nilai kebangsaan.

Diketahui melalui video yang beredar luas, Parosil berpidato melarang untuk menyalurkan hak politik ke partai yang berpaham Muhammadiyah. Hal itu disampaikan didepan peserta Pendidikan Dasar kader Nahdlatul Ulama (NU) di MTS AL-Hikmah, Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat, Minggu (6/8/2023)

“Mungkin ada di kuning, mungkin ada di hijau, yang penting Jangan masuk yang dua, kalau yang dua ini beda mungkin pemahamannya. Yang pertama, Partai Amanat Nasional (PAN) karena itu organisasinya Muhammadiyah, dan yang Kedua PKS. Kalau yang lainnya Monggo-monggo maon. Jangan ditanya lagi,” katanya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed