Lampung Utara (Journal) : Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) melakukan peninjauan langsung Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lampung Utara, Senin (20/4/2020) untuk memastikan protokol kesehatan berjalan baik di daerah tersebut.
Dalam kunjungan ini, Wagub Chusnunia didampingi Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pandra, Plt. Bupati Lampung Utara Budi Utomo, dan rombongan meninjau Pasar Central Kotabumi, Rumah Sakit Umum Ryacudu, dan Posko Terpadu Covid-19 di Gedung Korpri, sekaligus membagikan masker kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu, Wagub mengimbau jajaran Pemkab Lampung Utara dan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik seperti menghindari dari kerumumanan, menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan, serta menerapkan prilaku hidup sehat. “Tetap jalankan imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan, dan terus informasi secara berkeliling kepada masyarakat tentang Covid-19 ini,” jelas Wagub Chusnunia.
Menurut Chusnunia, dalam mencegah penyebaran Covid-19, Gubernur Arinal berpesan untuk me-manage yang ODP. Karena virus tidak kemana-mana, melainkan manusia-nya yang kemana-mana.
“Saat ini, ODP kita yang dipantau 659 orang, PDP yang diisolasi 14 orang, dan Positif Covid-19 sebanyak 26 orang terdiri dari 11 orang diisolasi, 10 orang sembuh, dan 5 orang meninggal. Tentu kita tidak bisa berpangku pada angka tersebut, kita harus mengikuti himbauan dan arahan Pemerintah, serta terus waspada dan tingkatkan sinergi dalam melakukan pencegahan Covid-19,” ujar Wagub Chusnunia.
Wagub Chusnunia menjelaskan bahwa di Provinsi Lampung ada 30 rumah sakit rujukan dan 4 rumah sakit rujukan utama, termasuk Rumah Sakit Ryacudu. “RS Ryacudu insya allah APD-nya juga kita anggarkan melalui realokasi Provinsi. Tapi realokasi anggaran Kabupaten Lampung Utara juga untuk memenuhi peralatan dan APD RS Ryacudu. Selain itu juga mohon perhatikan suplemen dan insentif bagi tenaga kesehatannya,” jelas Wagub Chusnunia.
Wagub meminta Pemkab Lampung Utara dapat bersinergi agar tidak terjadi pem-bully-an dan menghakimi warga yang terkeca Covid-19. “Sampaikan kepada masyarakat agar tidak mengucilkan mereka yang terkena Covid-19, tapi justru harus bersama memberikan semangat,” ujarnya.
Nunik menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Lampung Utara yang telah menyiapkan lokasi pemakaman Covid-19. Namun, dia berharap jangan hanya menyiapkan lokasi pemakaman, tetapi juga harus mengimbau dan menginformasikan kepada masyarakat agar tidak ada penolakan jenazah Covid-19. “Mengingat pemakaman jenazah sudah sesuai standar WHO,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, Plt. Bupati Lampung Utara Budi Utomo menjelaskan bahwa Pemkab Lampung Utara telah mengeluarkan beberapa regulasi untuk percepatan penanganan Covid-19. Di antaranya keputusan bupati terkait pembentukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung utara. Selain itu, mewajibkan wajib lapor bagi pendatang dan menerapkan prosedur konfirmasi kesehatan, serta menerapkan informasi satu pintu terkait Covid-19.
“Dalam melakukan percepatan penanganan Covid-19, kami telah melakukan sosialisasi hingga ke tingkat dusun, menyiapkan 5 unit isolasi di Rs Ryacudu, menjadikan gedung islamic center sebagai tempat isolasi ODP. Kemudian memberikan bantuan sembako dan Masker kepada masyarakat,” jelas Budi.
Terkait perkembangan Covid-19 di Lampung Utara, Budi Utomo menjelaskan bahwa ODP sebanyak 101 orang, OTG sebanyak 17. Orang, PDP 2 orang, dan Positif Covid-19 2 orang.
“Dalam melakukan penanganan Covid-19, Pemkab Lampung Utara telah menyiapkan anggaran dana melalui realokasi APBD sekitar Rp13 miliar untuk pembelian APD dan rehab ruang isolasi. Kita juga menyiapkan sejumlah dana desa untuk dikonsentrasikan untuk penanggulangan Covid-19,” jelasnya. (Adpim)