Bandar Lampung-Guna memutus rantai penyebaran virus korona, Sekretaris Komisi V DPRD Lampung, Rahmat Mirzani Jausal meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten/kota saling berkoordinasi untuk menyediakan rapid tes di desa-desa.
Mantan Ketua Hipmi Lampung berpendapat, rapid tes semestinya tidak hanya disediakan di pelabuhan Bakauheni saja, namun juga harus tersedia di Desa.
“Seharusnya pemerintah dengan dinas kesehatan harus saling bersinergi serta berkoordinasi dalam pengadaan rapid tes di setiap pintu masuk dan keluar desa bukan hanya di pelabuhan,”tegas Ketua Fraksi Gerindra, Rabu (23/9).
Dari sejumlah kasus yang ada kata Mirza, hampir rata-rata warga desa yang terpapar tertular dari pendatang.Apalagi PSBB telah diberlakukan, otomatis aka terjadi lonjakan penumpanga dari Jawa yang akan pulang ke Lampung dan hal itu berpotensi membawa virus.
.”Nah, maka dari itu, harus ada koordinasi yang jelas dengan provinsi lainnya dalam pencegahan virus ini. Banyak cara yang dapat membantu yakni rembuk desa, ronda harus diberlakukan kembali (garda terdepan di desa), saling support dengan melakukan edukasi dan sosialisasi serta melakukan penyediaan masker dan saya rasa anggaran Covid-19 harus diperbesar salah satunya untuk desa guna pemenuhan beragam perlengkapan,” ujarnya.
Kemudian, satuan tugas daerah juga harus bekerja keras untuk mencegah ini.
“Saya sarankan ada alat isolasi di kecamatan dan protokoler sehingga yang positif bisa masuk dan yang negatif bisa di tes rapid dulu. Dan setiap penduduk yang akan masuk desa harus di rapid tes agar tidak ada penyebaran di desa,” tandasnya.(Agung Kurniawan)
Komentar