Kotabumi-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HM.Riyacudu Kotabumi terancam tak mendapat kiriman darah dari Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (U DD PMI) Lampung Utara. Itu dikarnakan, rumah sakit belum membayar utang pembelian darah ke PMI sebesar lebih kurang Rp 600 juta.
Sesuai arahan ketua PMI Lampung Utara Hi.Budi Utomo, meminta PMI tetap terus memasok darah ke rumah sakit karena pengolahan darah hanya dikerjakan oleh PMI.
Kepala Unit Donor Darah PMI Lampung Utara dr. Hj. Aida Fitriah M.Kes, mengatakan dampak belum dibayarnya utang dari bulan juni 2020 sampai januari 2021 adalah terhambatnya operasional UDD. Operasional mobil unit donor darah perlu biaya, pemeriksaan atau cek darah di laboratorium, dan pembelian kantong darah juga memerlukan biaya.
Jika RSUD HM. Riyacudu Kotabumi tak kunjung membayar hutang,pihaknya akan kesulitan biaya operasional , yakni operasional UDD dan UDD PMI akan memungut Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) kepada semua pasien yang butuh darah.
Aida menjelaskan BPPD bukan biaya jual beli darah, melainkan biaya pengolahan darah, karena darah harus melalui serangkaian pengecekan medis sebelum bisa dipakai pasien yang membutuhkan.(Agus)
Komentar