Analisis.co.id Tamiang Layang – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur, Depe meminta agar Pemkab Bartim untuk mengantisipasi berbagai bencana yang berpotensi terjadi pada saat menjelang musim kemarau panjang. Pasalnya selain Karhutla, kecukupan air bersih (kekeringan) juga menjadi persolan rutin.
Disampaikan Depe, saat ini Bartim masih berada di musim penghujan. Namun harus disadari bahwa saat ini juga terjadi Karhutla.
“Artinya pemerintah harus lebih siap siaga dalam penangan kebencanaan baik itu di musim hujan maupun kemarau,” ucap Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur, Depe, Jumat (26/2/2021).
Dikatakannya, sebelum semua terjadi makin parah, pemerintah harus bisa mengendalikan ancaman tersebut. Mengingat saat musim kemarau diprediksi bakal lebih panas dan dikhawatirkan akan terjadi karhutla makin meningkat.
“Maka sebelum adanya musim kemarau, perlu dilakukan sosialisasi ke seluruh pelosok desa agar tidak ada masyarakat yang membakar lahan. Sehingga kasus karhutla di Kabupaten Barito Timur bisa ditekan,” katanya.
Dirinya berharap, pemerintah daerah bersama FKPD agar saling berkoodinasi satu dengan yang lain. Sebab pada saat musim kemarau nanti perlu adanya kerjasama untuk menangani Karhutla.
“Untuk itu sangat diperlukan koordinasi dalam penangan Karhutla. Pemerintah Daerah, Polisi dan TNI berserta masyarakat harus bersinergi dalam penanganan karhutla,” pungkasnya. (ags)
Komentar