oleh

Akibat Gubernur Tidak Serius Kasus Corona di Lampung Tembus 1000

BANDAR LAMPUNG – Alokasi anggaran ratusan miliar tak mampu membendung bertambahnya warga Lampung yang terpapar Covid-19.Ada kecenderungan Gubernur Arinal Djunaidi tidak serius ikut membantu pemerintah pusat dalam menangani virus yang berasal dari Wuhan, Cina.

Terhitung sejak Selasa (6/10) lalu, Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Lampung kembali bertambah 27 orang. total pasien positif berjumlah 1015 orang.

Ketidakseriusan Arinal dalam menangani corona terlihat jelas saat menjamu Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi di café Woodstairs Wayhalim, Rabu malam (16/9) lalu.

Saat warga Lampung yang terpapar Covid-19 terus mengalami peningkatan tiap harinya, Gubernur dengan santai mengatakan agar tidak terlalu khawatir dan menganggap corona tidak ada.

“Khawatir itu penting kalau tuhan memanggil tidak satupun kita mampu menahannya,  yakinlah jika umur kita panjang sekalipun kiri kanan kita ada covid, kita masih lewat bila perlu kita injak,jangan selalu khawatir akhirnya membuat kita menjadi lemah”kata Arinal.

Arinal bahkan meminta kepada hadirin yang ada di Café Woodstairs untuk tidak terlalu khawatir dan risau dengan adanya virus tersebut.

“Saya bilang sama istri saya sudah lah gak usah risau nanti kita lemah, anggep aja gak ada,”cetusnya

Sedangkan terkait alokasi anggaran, Pemprov tidak terlalu transparan berapa saja jumlah yang telah dihabiskan untuk menangani pasien ataupun dana yang digunakan untuk pencegahan seperti apa.

Alhasil, setiap hari selalu saja ada penambahan warga yang terpapar, karena tidak seriusnya Pemprov Lampung dalam menjaga warganya dari virus corona.

Diketahui,Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelontorkan anggaran penanganan Covid-19 sejak Maret 2020 sebesar Rp 246 miliar. Dari jumlah tersebut terserap Rp 130 miliar sampai September 2020 lalu atau 52 persen.

Baca Juga:  Gubernur Arinal Kendalikan Kebutuhan Pangan Lokal dan Sumbang Kebutuhan Gula Nasional

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPAKD) Provinsi Lampung Minhairin di Bandar Lampung, Jumat (18/9) lalu mengakui jika

Serapan anggaran sudah mencapai rp 130 miliar dari Rp 246 miliar yang dianggarkan untuk penanganan covid-19.

menyatakan, anggaran tersebut terbagi menjadi tiga prioritas kegiatan selama pandemi Covid-19 berlangsung. “Sudah terserap Rp 130 miliar,” kata Minhairin.(Bung)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed