Analisis.co.id-DPRD Kabupaten Tanggamus melalui Komisi IV akan melakukan pemanggilan terhadap klinik Alfaha Medika dan Dinas Kesehatan setempat guna dimintai keterangan terkait adanya dugaan salah transfusi darah terhadap warga Pekon Terbaya,Koat Agung, Taberi.
“Nanti kita akan panggil dari Pemilik Klinik dan Dinas Kesehatan Tanggamus untuk di minta konfirmasi nya untuk mengecek kebenaran nya,”tegas anggota Komisi IV DPRD Tanggamus dari Fraksi Gerindra,Hajin M.Umar,Selasa(27/1).
Selain akan menanyakan persoalan itu kepada Klinik Alfaga Medika dan Dinkes Tanggamus, Hajin juga mengatakan pihaknya akan mengkonfirmasi dugaan tersebut kepada pasien yang diduga mengalami salah tranfusi.
“Kita juga akan konfirmasi dengan pasien,”katanya.
Sebelum nya telah di beritakan ,Taberi (74) warga Pekon Terbaya Kecamatan Kota agung Kabupaten Tanggamus mengalami drop di Rumah Sakit Umum Daerah Batin Mengunang yang diduga karena salah transfusi darah saat menjalani pengecekan darah di klinik Alhafa Medika Kota agung
Akibat kelalaian tersebut, keluarga Taberi pun protes dan meminta klarifikasi kepada pihak klinik Alhafa Medika juru bicara keluarga Taberi M. Sopyan Kepada awak media Senin (18/02/2021) mengatakan, dugaan malapraktik tersebut terjadi pada sepekan lalu.
“Korban orang tua kami masuk ke klinik Alhafa medika 17-12 -2020 dan langsung di tangani oleh pihak klinik Alhafa medika, dan esok harinya di sarankan untuk transfusi darah setelah sebelumnya di cek golongan darah orang tua kami oleh pihak klinik yaitu AB + dan dengan alhamdulillah kami mendapatkan pendonor golongan darah yang sama dengan Bapak kami yaitu AB+,lalu darah tersebut di transfusikan satu kantong,”ujarnya.
Selanjutnya M, Sopyan mengatakan,” Setelah di transfusi satu kantong golongan darah AB+ dan keesokan harinya kami izin untuk mengeluarkan orang tua kami dari klinik Alhafa medika Kotaagung untuk di bawa pulang kerumah, namun setelah dua hari di rumah bapak bukan sembuh malah ngedrop lebih parah, dan kami bawa kerumah sakit Batin Mangunang Islamic center Kotaaagung,”ujarnya.
“Dan setelah menjalani perawatan medis di RSUD Batin Mangunang kami kaget karena orang tua kami harus transfusi darah lagi dan setelah di cek di laboratorium RSUD Batin mengunang tenyata golongan darah bapak kami ini A+ bukan AB+ seperti yang di klinik Alhafa Medika Kotaagung, dan untuk menyakinkan pihak RSUD Batin Mangunang lebih dari tiga kali di cek untuk memastikan golongan darah ora g tua kami ini,dan memang A+ bukan AB+,” kata Sopyan
Jadi pihak keluarga tidak terima atas kejadian ini bisa jadi ngedropnya orang tua kami karena salah transfusi yang di lakukan pihak klinik Alhafa Medika sehingga harus di rawat selama sepuluh hari di RSUD Batin Mangunang dan berencana akan melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib. “Tutupnya Sopyan.
(Julyan)
Komentar