oleh

Pembangunan Apartemen Lampung City Bikin Warga Kampung Kunyit Sakit ?

-Bandar Lampung-1,153 views

Bandar Lampung-Pembangunan Apartemen Lampung City (ALC) di kelurahan Bumi Waras, Kampung Kunyit, Bandar Lampung menuai protes warga.

Warga beralasan, adanya pembangunan itu selain menimbulkan kebisingan juga membuat lingkungan setempat menjadi berdebu dan mengakibatkan sejumlah warga terkena penyakit sesak napas dan pilek.

“Gara-gara debu proyek itu kami sekeluarga batuk pilek udah itu berisik dengan para kerja proyek disitu karena sampai malam, udah gitu kita gak dapet apa-apa hanya dapat penyakit saja dari proyek pembangunan apartemen tersebut” keluh Hodizah salah satu Warga setempat.(24/2).

Disinggung soal kompensasi dari pengembang, Hodizah mengaku warga hanya diberikan sembako.

“Belum ada Sama sekali selama gedung itu (Apartemen Lampung City,red) dibuat hanya dapat kompensasi saat pembangunan Rumah Sakit saja, itupun hanya beras 2,5Kg, minyak sayur dan Gula 1Kg,”ungkapnya.

Terpisah,  salah satu staf manajemen ALC, Noval saat dikonfirmasi enggan memberi komentar. Noval berdalih jika yang berkompeten untuk mengomentari persoalan itu adalah kontraktor.

“Yang lebih berhak adalah kontraktor, karena itu kan ranah kontraktor sih jadi pas, temui saja disana yang bernama Riki karena sudah dikoordinasi”jelas Noval saat di wawancarai melalui via Telephone Whatsaap.

Sementara Safety Officer ALC, Binsa mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung.

“Kita akan Kordinasi lagi dengan Dinas  lingkungan hidup kalau memang benar kotor dan berdebu akan kita bersihkan,” ucap Binsa.

Lebih lanjut ia menjelaaskan,jarak pembangunan ALC terhadap Rumah warga diperkirakan 15 Meter.

“Untuk Jarak dari gedung kerumah warga sekira 10-15 meter,”paparnya.

Disinggung terkait Kompensasi terhadap warga terdampak pembangunan ALC, Binsa menuturkan segera akan di Evaluasi.

“Untuk kompensasi masyarakat atas jaminan kesehatan akan dibahas dan dirapatkan lagi,Kami (ALC,red) sering sosialisasi mengunjungi masyarakat di lingkungan 3, akan tetapi masyarakat menyangkal tidak ada kunjungan apapun dari pihak pengembang Karena kampung tersebut memilik 3 lingkungan, lingkungan 1,2 dan 3, akan tetapi pihak pengembang hanya ke lingkungan tiga saja,”tandasnya.

Baca Juga:  PT. Gree Electric Appliances Indonesia Luncurkan Program Gree Trade In “Tukar Tambah"

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed