oleh

Direktur RSUD Pesawaran,Tepis Tudingan Soal Pasien Yang di Telantarkan Akibat Pendarahan

-Pesawaran-252 views

Pesawaran (Analisis.co.id) – Direktur RSUD Kabupaten Pesawaran menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa pasien pendarahan yang diduga akibat di telantarkan oleh pihak rumah sakit.

Penjelasan ini sekaligus menangkis tudingan sejumlah pihak yang menganggap rumah sakit cenderung menelantarkan pasien.

Sehubungan dengan itu,
Direktur RSUD Kabupaten Pesawaran dr. Yasmin, membantah kabar penelantaran pasien yang bernama Desma (20) warga Way Semah, Desa Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

Menurutnya, bukan ditelantarkan, itu tidak benar dan pihak rumah sakit pun sudah memberi pelayanan pada pasien.

“Ketika pasien ingin di infus datanglah wartawan dan LSM lalu membawa paksa pasien pindah ke rumah sakit GMC,”kata Dirut RSUD Pesawaran saat dikonfirmasi sejumlah awak media di Kantor Bupati Pesawaran, belum lama ini.

Yasmin pun mengakui, bahwa
informasi itu ia terima dari petugas rumah sakit dan saya pun tidak melihat langsung kejadiannya.

Terpisah, saat dimintai tanggapanya terkait pihak rumah sakit yang terkesan “membela diri”

Kedatangan para kuli tinta disambut ramah oleh Desma bersama sang suami, sembari mempersilahkan kami duduk.

Saat diwawancarai media analisis.co.id soal kronologis kejadian dirinya mengalami pendarahan sewaktu berada di rumah sakit umum daerah Pesawaran pada hari Sabtu 12 Juli 2021 lalu.

Sebelum Desma Nurholijah (20) warga Desa Sukadadi, Kecamatan GedongtataanĀ ini menceritakan mengenai pengalaman pahit yang dialaminya sewaktu dirumah sakit daerah milik plat merah itu.

Desma menghirup nafas dalam-dalam, fikiranya menerawang jauh pada kejadian pahit yang menimpa dirinya. Kesan yang tak pernah lupa olehnya.

Terlihat kesedihan di raut wajah ibu muda ini, sebelum ia memulai ceritanya.

Setelah saya tiba di RSUD Pesawaran. Seorang petugas rumah sakit bertanya kepada saya.

Baca Juga:  Legislator Paisaludin Salurkan 300 Paket Makanan Bergizi bagi Balita dan Ibu Hamil

“Ada apa bu? “Kata salah satu petugas.rumah sakit. Saya lagi hamil dan mau mengalami pendarahan. Saya pun disuruh tiduran dulu untuk diambil sempel darahnya lalu saya di tes pek,”ucap si psien, Rabu (23/6/2021).

Namun, perawat mengambil tes pek, tapi udah lama perawat itu gak muncul juga Sedangkan saya sudah mengalami pendarahan lumahan lama. Sampai kakak ku datang, saya pun masih belum ditangani oleh pihak rumah sakit.

“Kakak pasien pun bertanya kok tidak ditangan tanganin adek saya, petugas pihak rumah sakit pun mengatakan, ia ini Dokter nya lagi pisit atau rapat,  padahal hari itu Dokter nya Lagi bertugas di GMC, Kebeneran Dokter yang Menangani Saya itu Dokter yang Mau di panggil Waktu Saya di (RSUD) Pesawaran”,

“Dan Dokter nya pun Bilang Memang Hari ini Saya tugas nya disini tapi sip siang, Memang Petugas Rumah Sakit nya Sendiri  bilang bisa nya  hari senen Sedang kan janin ibu sudah tidak ada Karena Dokter nya Masuk nya hari Senen “,

“Kalau Memang Tidak di Tangani Seharus nya Pihak.Rumah Sakit Merujuk Saya Kerumah Sakit Lain,Karena Kan Perut Saya Semakin Sakit karena kan Satu jam Saya Menunggu di rumah Sakit”

Memang posisi saya pendarahan tapi belum begitu  Parah Lalu Saya  di Cek Perawat Rumah Sakit dan Kemudian bawah Saya itu nya,?ditusuk Kata nya ini belum ngebuka dan Kemudian di tusuk lagi yang Kedua kali pada Perawat yang berbeda ,lalu Keluar banyak air Ketuban Setelah itu saya ditinggal kan, ucap Pasien Desma.

“Sedang kan Janin Saya Sudah tidak ada diperut, kalau saya nunggu sampai hari senen, takut nya janin Saya busuk diperut, Karena Saya tidak ditangani di sini,”jelasnya.

Baca Juga:  Nanda Indira Dendi Gelar Bhakti Sosial

Ia melanjutkan, setelah suami saya Melarikan Saya Kerumah Sakit GMC Saya Pun Langsung di Tangani dan di impus lalu di pindah keruangan dan diberi obat peluntur Sebelum di Kiret, Saya pun disuruh Kekamar Mandi dulu Tapi Sesampai saya dikamar mandi langsung keluar janin saya, Memang Sudah tidak Karena Sudah hancur, Kemudian Saya pun Langsung di Kiret pada Dokter di GMC takut Masih ada sisa didalam.

Jadi Saya Pindah Kerumah Sakit GMC Bukan Atas Paksaan Wartawan dan LSM, Karena Saya Merasa tidak dilayani  pihak rumah sakit dan Akhir nya  Keluarga Saya pun Kasian Pada Saya yang sudah lama menunggu, Kemudian Keluarga Saya pun langsung Membawa Saya Kerumah Sakit GMC, Memang Awal nya Saya Menunggu Suami Saya, tapi pihak keluarga saya memindah kan saya, jadi ini tidak ada paksaan dari pihak LSM dan wartawan,”tandasnya. (Zainal)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed