Team Garuda Polri untuk misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah konflik Afrika Tengah terus persiapkan diri. FPU 3 MINUSCA (United Nation Mission Integrated Multidimensional Stabilization in Central African Republic) yang berjumlah 152 Anggota Polri dari berbagai wilayah dan satuan tugas ini melakukan ujian kompetensi mempertajam bidikan menembak tepat sasaran dengan senjata laras Panjang jenis SS V5 Klaiber 5.56 dengan jarak tembak 25-30 meter.
Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional (Karomisinter Divhubinter) Polri Brigjen Pol. Krishna Murti didampingi Kabagdamkeman Kombes Pol Oktavianus Marthin bersama Anggotanya menyaksikan langsung ujian menembak FPU 3 Garuda Polri di Pusdiklat Brimob Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/8/2021).
Masih dengan tim penguji 2 Utusan PBB yakni Kolonel Dridi Aymen dari Tunisia dan Letnan Satu Top Penda dari Senegal untuk melihat langsung kapasitas, skill Tim Garuda Polri dalam menembak jarak jauh. Kemampuan Garuda Polri dalam membidik dan menembak tepat sasaran dibutuhkan untuk menjaga diri dan melindungi masyarakat guna mengantisipasi teror dan juga serangan mendadak yang mungkin terjadi di wilayah konflik Afrika Tengah.
“Situasi disana (Afrika Tengah) kualitatif dan sangat dinamis dengan konflik yang terjadi antar suku serta juga situasi politik. Karena itu, mereka (Garuda Polri) harus memiliki kemampuan-kemampuan pribadi yang sangat tinggi, terutama spesialis dalam menembak. Disinilah mereka diuji oleh Tim PBB langsung yang menilainya. Semaksimal mungkin kami persiapkan seluruh anggota dengan sebaik-baiknya” kata Oktavianus Marthin, Jumat (20/8/2021) di lokasi ujian menembak Garuda Polri, Pusdiklat Brimob, Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
“Dan kami sudah sangat yakin dengan persiapan mereka. Standar yang ditetapkan PBB kami sudah sangat siap untuk melaksanakan misi ini (Perdamaian). Apa yang dibebankan kami siap laksanakan dengan maksimal,” lanjutnya.
Oktavianus Marthin menambahkan, dari pemantauan yang dilakukannya bersama tim, seluruh Anggota Garuda Polri memiliki kemampuan menembak yang sangat baik. Dengan jarak 25 meter dalam posisi berdiri dan 30 meter dalam posisi berlutut, seluruh tim mampu menembak sasaran dengan ketersediaan peluru yang terbatas sebanyak 10 butir peluru tajam. Hampir rata-rata anggotanya tepat sasaran dengan menempatkan 10 pelurunya pada target sasaran yang disiapkan.
Kemampuan mempertajam penembakan ini untuk mengantisipasi kejadian-kejadian dalam tugas UN nanti. Kita lihat, aturan menembak yang diminta penguji dapat dilaksanakan dengan sangat baik oleh Garuda Polri. Kami sangat siap 100 persen untuk melaksanakan misi ini,” tandas Oktavianus.
Peacekeeper Polri ini nantinya akan melaksanakan misi perdamaian PBB di Afrika Tengah dengan membantu warga dan kaum lemah yang ada di negeri tersebut. Termasuk juga mengantisipasi teror dan serangan mendadak yang mungkin saja terjadi.
Tim Garuda Polri juga akan melakukan seremoni dalam menghadapi demonstrasi, penyekapan, teror, melindungi dan memberi rasa aman pada warga serta hal-hal lainnya di Pusdiklat Lantas Polri, pada Sabtu (21/8/2021) besok. Sebanyak 152 Garuda Polri juga akan melaksanakan Pembaretan di Teluk Lampung, Tegal Mas, Lampung, Sumatera selama 1 minggu ke depan. Seluruh kesiapan terus dimaksimalkan Polri sebelum mengirim Garuda Polri ke Afrika Tengah.
Komentar