Dalam upaya mengembalikan citra Kabupaten Lampung Utara (Lampura) yang belakangan ini kian memburuk dimata publik, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Lampung Utara menggelar dialog publik yang dipusatkan di gedung Korpri Kabupaten setempat, Rabu, (07/09).
Pada dialog publik kali ini, mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PC IMM Lampura mengambil tema ‘Membangun Budaya Anti Korupsi di Kabupaten Lampung Utara’ dengan berbagai pertimbangan, mengingat Kabupaten dengan juluk Bumi Ragem Tunas Lampung tersebut saat ini sedang berjibaku mengembalikan kepercayaan dihadapan publik, mulai dari tingkat daerah hingga tingkat pusat.
Ketua umum PC IMM Lampura, Firmansyah dalam sambutannya mengatakan walaupun dalam perjalanan mempersiapkan agenda dialog publik ini banyak yang mencemooh dan memandang sebelah mata, namun pihaknya tetap yakin akan langkah positif yang diambil sebagai upaya penyelamatan masa depan Kabupaten tertua di Provinsi Lampung ini.
“Miris melihat Kabupaten tertua di Provinsi Lampung saat ini, dengan sekelumit problematika yang ada. Seperti tidak ada henti-hentinya tersandung kasus yang menyeret ASN hingga pejabat terasnya. Beranjak dari situ, kami selaku garda terdepan sebagai agen perubahan berkomitmen untuk mengawali langkah konkret terciptanya Kabupaten bebas korupsi ialah dengan terus mengkritisi kebijakan Pemkab setempat yang kami anggap tidak berpihak dengan masyarakat dan hanya menjadi celah bagi oknum yang hanya ingin memperkaya diri sendiri. Dan kami akan mendukung penuh langkah Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memberantas tindak pidana korupsi di Bumi Ragem Tunas Lampung,” kata Firmansyah dihadapan para audiens yang hadir.
Sementara itu, Kapolres Lampura, AKBP Kurniawan Ismail melalui Kabag Ren, AKBP Bambang Sumpeno mengapresiasi langkah anak-anak muda generasi penerus bangsa yang telah peduli untuk kemajuan daerahnya. Serta mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada institusi Polri khususnya Polres Lampura.
Lebih lanjut, AKBP Bambang Sumpeno menegaskan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja Polres Lampura untuk mencapai zona integritas dalam hal pelayanan publik.
“Membangun budaya anti Korupsi ini harus diawali dengan komitmen bersama. Dalam arti bersama-sama mengawali untuk menghapuskan budaya korupsi di segala lini. Kita harus pangkas birokrasi yang tidak jelas. Jangan bertele-tele atau mempersulit pelayanan publik yang sudah jelas aturannya,” tandasnya.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kabag Ren Polres Lampura itu kemudian dilanjutkan dengan acara inti dialog terbuka antara mahasiswa dan perwakilan aparat penegak hukum setempat serta pakar hukum yang diminta menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Diketahui hadir dalam kegiatan, Ketua Program Magister Hukum Umko, Slamet Haryadi, Kasi Intelijen Kejari Lampura, I Kadek Dwi Ariatmaja, Kasat Reskrim Polres Lampura, AKP Eko Rendi Oktama, Ketua DPC Peradi Kotabumi, Karzuli Ali, yang keempatnya merupakan narasumber pada kegiatan tersebut. Selain keempat tokoh diatas, hadir pula tamu undangan dari berbagai perwakilan elemen masyarakat setempat.
Komentar