oleh

Kader HMI Komisariat Teknik Jadi Korban Pemukulan

Bandar Lampung – Terjadi Pengeroyokan kepada satu kader HMI Komisariat Syariah dan tiga kader Teknik Unila yang di duga dilakukan oleh kader-kader HMI Komisariat Hukum Unila, Kom Ekonomi Unila, kom Hukum UBL, Kom Darmajaya. Kamis (08/09/22).

Pengeroyokan terhadap kader HMI Komisariat Syariah dan Kader Komisariat Teknik UNILA yang diduga dilakukan oleh kader-kader HMI Komisariat Hukum Unila, Ekonomi Unila, Darmajaya dan Hukum UBL di depan Sekretariat HMI Cabang Bandar Lampung, Kamis (8/9/22) sekitar jam 01.00 wib.

Kejadian pengeroyokan ini disinyalir karena adanya keputusan sidang yang tidak di indahkan dan tidak direalisasikan oleh Koordinator Steering Committee (SC) Konferensi HMI Cabang Bandar Lampung ke-42 yang bertujuan untuk membahas keberlanjutan forum konferensi cabang suapaya dapat berjalan dengan kondusif namun koordinator Steering komite terkesan terburu-buru melanjutkan sidang sebelum melakukan kordinasi kepada ketum-ketum komisariat se-Bandar Lampung.

Kronologi kejadian

Peristiwa ini berawal dari keributan didalam forum karena adanya keputusan sidang untuk koordinator Steering Committe (SC) beserta jajaran supaya berkomunikasi terhadap ketua-ketua umum HMI Komisariat Se-Cabang Bandar Lampung dan ketua umum HMI Cabang Bandar Lampung yang tidak direalisasikan oleh Koordinator Steering Committee (SC) Konferensi HMI Cabang Bandar Lampung ke-42

Lalu pada tanggal 8 September jam 00.20 wib terjadilah keributan di dalam forum konferensi cabang terkait belum direalisasikannya musyawarah mufakat yang semestinya dilakukan oleh koordinator SC kepada ketum-ketum komisariat HMI se cabang Bandar Lampung, namun sidang malah terus dilanjutkan oleh pimpinan sidang 1,2, dan 3. Maka terjadilah keributan di forum sidang namun tidak sampai terjadi kontak fisik, keributan sampai berlanjut keluar cabang yang berujung pada pengeroyokan kepada 1 kader HMI komisariat syariah atas nama (Rn ) dan 2 kader HMI teknik unila atas nama (Id dan Im) di depan sekretariat HMI Cabang Bandar Lampung (pahoman).

Baca Juga:  Sinergitas antar instansi ,Mukhlisin Fardi Hadiri Rakor Dilkumjakpol Plus

Penjelasan salah satu saksi mengatakan “Pada sekitar pukul 01:00 wib rekan-rekan dari HMI Komisariat Teknik Unila mendapatkan informasi bahwa pemukulan dilakukan oleh beberapa anggota HMI Komisariat Hukum Unila. Lalu rekan-rekan HMI Komisariat Teknik Unila mendatangi sekretariat HMI Komisariat Hukum Unila dengan itikad baik ingin memediasi untuk bertemu dengan anggota yang melakukan pengeroyokan, setelah menunggu beberapa saat sebagian anggota Komisariat Teknik masuk ke sekretariat HMI Komisariat Hukum Unila lalu melakukan mediasi bersama Sekertaris Umum HMI Komisariat Hukum Unila dan kadernya.

Namun tiba-tiba masuk beberapa orang dan rombongan yang terlihat di sana Nopriyan (Wakil Sekertaris DPW PPP Lampung) dan kader HMI Hukum Unila lainnya memulai pemukulan, serta datang rombongan Komisariat Ekonomi Unila, HMI Komisariat Darmajaya dan HMI Komisariat Hukum UBL dengan arogan ikut serta memukul dan Anggota dari HMI Komisariat Hukum Unila mematikan lampu Sekretariat HMI Komisariat Hukum Unila lalu terjadilah pengeroyokan premanisme secara brutal oleh mereka semua. (Komisariat Hukum Unila, pukul 02.00 WIB)” Ujar Riyan Siantori.

Selaku saksi mata di TKP Riyan Siantori kembali mengatakan “Beberapa anggota HMI Komisariat Teknik Unila ada yang mengalami luka-luka cukup berat karena di pukul dengan benda benda tumpul yaitu Indra Pramanca (21) (Pecah dibagian pelipis dan badan memar), dikeroyok saat di Komisariat KHU, Bersama Rasyid Alfurqon (23) (Pecah dibagian dahi karena di pukul dengan Palu dan badan memar) dan Doni Juliawan (21) (Lebam dibagian mata). Korban tersebut diamankan oleh Warga sekitar (saksi) di tempat yg agak jauh dari pengeroyokan (Jl.Nusantara 5, Bandar Lampung) dan ketiga korban di rawat dan ditangani disalah satu RSUD di Bandar Lampung” Lanjut Riyan Siantori.

Baca Juga:  Komisi III DPR RI Apresiasi Capaian Polda Lampung dalam Menegakkan dan Mengamankan Provinsi Lampung

Atas kejadian tersebut, salah seorang senior atau alumni HMI (KAHMI) ketua umum KAHMI Kota Bandar Lampung Hermawan mengeluarkan statement “Mereka kader-kader HMI semuanya adalah keluarga kami yang sudah diikat dalam Ukhuwah Islamiah Islamiyah (persaudaraan islam) di HMI. Saya selaku alumni HMI sangat menyayangkan kejadian pengeroyokan pemukulan yang dilakukan terhadap kader-kader HMI Komisariat Teknik Unila sehingga menyebabkan tiga orang korban. Saya harap kejadian ini tidak terulang kembali setelah ini kami alumni-alumni akan melakukan musyawarah bersama demi mencarikan solusi terhadap permasalahan ini. Sekarang tolong amankan dan redam amarah masing-masing pihak” Ujar Hermawan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed