Pengerjaan proyek yang terkesan asal-asalan kembali menjadi sorotan. Kali ini, tembok penahan tanah (TPT) Jembatan Way Bungur di Lampung Timur roboh sebelum sempat digunakan oleh warga.
TPT sepanjang kurang lebih 100 meter ini merupakan bagian dari pembangunan lanjutan jembatan penghubung antara Desa Tanjung Tirto dan Desa Kali Pasir, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur. Berdasarkan data dari laman LPSE Provinsi Lampung tahun 2022, proyek tahap III senilai Rp 9,3 miliar ini dilaksanakan oleh CV Usaha Famili, yang beralamat di Jln Lintas Timur No. 209, Menggala, Kabupaten Tulang Bawang.
Warga sekitar lokasi menjelaskan bahwa sejak awal pengerjaan proyek sudah terlihat tidak sesuai standar. Salah satu contohnya adalah kedalaman galian pondasi TPT yang hanya sekitar 50 cm, padahal seharusnya pondasi tersebut mampu menahan beban tanah setinggi hampir 11 meter. Selain itu, tidak ada proses pemadatan tanah timbunan, dan material besi yang digunakan juga diduga tidak memenuhi spesifikasi yang seharusnya.
Pasca robohnya TPT tersebut, beberapa pihak langsung turun ke lokasi, termasuk anggota DPRD Lampung Timur, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta Inspektorat. Bahkan, pihak Kejaksaan Negeri Lampung Timur juga telah meninjau kondisi kerusakan tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Lampung Timur, H. Kemari, saat dihubungi pada Minggu (12/1/2025), membenarkan bahwa anggota Komisi III telah mengecek langsung lokasi kerusakan.
“Iya, saya dan teman-teman dari Komisi III sudah melihat langsung kondisi TPT yang roboh. Ini bisa disebabkan oleh kelalaian dalam perencanaan dan pelaksanaan, atau mungkin juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca,” ujar H. Kemari.
H. Kemari menegaskan bahwa pihaknya akan segera memanggil pihak rekanan pelaksana proyek untuk dimintai penjelasan.
“Kami akan memanggil pihak rekanan sambil menunggu langkah lebih lanjut dari Kejaksaan, yang sudah terlebih dahulu melakukan peninjauan ke lokasi,” tambahnya.
Peristiwa ini menjadi sorotan serius mengingat anggaran besar yang digelontorkan tidak sebanding dengan kualitas hasil pekerjaannya.
Komentar