oleh

DPRD Bandar Lampung Temukan Kejanggalan Revitalisasi Sekolah APBN

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandar Lampung akan terus melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SD dan SMP Negeri atas adanya kejanggalan dalam proyek revitalisasi sekolah yang menggunakan dana APBN.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung Asroni mengatakan, jika pihaknya akan melanjutkan sidak di 20 sekolah yang berada di Bandar Lampung.

“Gak kekejar mau sidak semua, Nanti dilanjut lagi, Ada 20 Sekolah,” singkat Asroni kepada media ini. Rabu (05/11).

Dari pantauan di lapangan sebelumnya, dirinya menemukan ketidaksesuaian antara kualitas bangunan dengan pagu anggaran yang ditetapkan. Asroni menyatakan, dari enam Sekolah yang dikunjungi, terdapat variasi kualitas bangunan yang signifikan.

“Kami melihat ada beberapa bangunan yang sedang dikerjakan tidak sesuai dengan pagu anggaran yang diberikan,” katanya

Sebagai contoh, di SD Negeri 2 Batu Putu, dengan pagu anggaran hampir Rp779 juta, kualitas pekerjaan dinilai tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan.

“Sungguh miris. Saat kita turun kan bisa menilai berapa kelayakan dari bangunan tersebut,” urainya.

Proyek revitalisasi ini merupakan bantuan dari pusat yang ditransfer langsung ke rekening Sekolah dengan sistem swakelola. Tujuannya agar masyarakat sekitar dapat terlibat dan terbantu secara ekonomi. Namun, dalam pelaksanaannya, Asroni menemukan indikasi bahwa bahan bangunan untuk beberapa sekolah terkondisi dari satu tempat yang sama dengan merek yang sama, seperti baja ringan.

“Tadi kita tanya ada beberapa sekolah yang Ketua P2SP (Pejabat Pembuat Komitmen Sekolah) itu bukan berasal dari Bandar Lampung. Ada orang Pesawaran, Terbanggi, dan Natar, sementara arahannya jelas agar melibatkan warga lingkungan sekitar,” ucapnya

Dalam sidak tahap pertama tahun 2025 ini, terdapat delapan Sekolah penerima dana revitalisasi, yaitu:

SD Negeri 1 Pengajaran (Rp733.462.892)
SDN 1 Rajabasa (Rp1.068.982.000)
SDN 1 Pinang Jaya (Rp1.977.985.978)
SDN 1 Jagabaya III
SDN 2 Rajabasa (Rp2.059.100.000)
SDN 2 Batu Putu (Rp779.000.000)
SMP Negeri 23 Bandar Lampung (Rp515.000.000)
TK Negeri 4 Bandar Lampung
Tahap kedua rencananya akan mencakup 12 sekolah lainnya.

Baca Juga:  Pemkot Siap Dorong UMKM

Asroni mengimbau semua pihak, termasuk Sekolah, P2SP, panitia, dan kepala tukang, untuk melaksanakan revitalisasi dengan baik, transparan, dan melibatkan partisipasi lingkungan sekolah. Ia menegaskan komitmennya untuk mengawal program pemerintah pusat ini.

“Kami menyarankan agar pekerjaan ini diawasi oleh BPK. Agar penggunaannya sesuai dengan RAB yang diajukan,” pungkas Asroni.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed