Provinsi Lampung pernah menjadi sorotan nasional setelah unggahan seorang influencer sekaligus mahasiswa asal Lampung, Bima, viral di media sosial. Dalam unggahan tersebut, ia menyoroti kondisi kerusakan infrastruktur jalan di berbagai wilayah di Lampung yang dinilai sangat memprihatinkan.
Viralnya pernyataan tersebut memicu perhatian publik secara luas, bahkan hingga tingkat nasional. Presiden Joko Widodo kemudian turun langsung meninjau sejumlah ruas jalan di Lampung untuk melihat kondisi sebenarnya di lapangan.
Usai kunjungan tersebut, Pemerintah Pusat menggelontorkan bantuan melalui Instruksi Presiden (Inpres) dengan nilai Rp806,2 miliar untuk memperbaiki 16 ruas jalan di Provinsi Lampung. Namun, mengingat kerusakan jalan yang terjadi sudah berlangsung cukup lama pada masa pemerintahan sebelumnya, dana tersebut dinilai belum mampu menuntaskan seluruh persoalan infrastruktur di wilayah tersebut.
Menjawab tantangan itu sekaligus memenuhi janji politiknya kepada masyarakat, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengambil langkah strategis dengan mengajukan pinjaman sebesar Rp1 triliun kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Langkah ini bertujuan untuk mempercepat perbaikan jalan yang kondisinya telah lama dikeluhkan warga.
Sandi Fernanda, perwakilan Generasi Milenial Peduli Akses Lampung (GEMPAL), memberikan dukungan penuh terhadap keputusan Gubernur Mirza. Sebagai pemerhati kondisi akses jalan di Lampung, Sandi menilai kebijakan tersebut merupakan terobosan penting dan telah melalui pembahasan resmi dalam Rapat Paripurna Raperda APBD 2026.
“Kondisi jalan yang rusak menimbulkan banyak dampak buruk, mulai dari terhambatnya pertumbuhan ekonomi hingga meningkatnya risiko kecelakaan dan penyakit akibat debu. Ketika pemerintah mengambil langkah nyata yang berpihak pada masyarakat, sudah selayaknya kita mendukung dan bersama-sama mengawal kebijakan tersebut,” ujar Sandi.
Ditulis oleh: Sandi Fernanda, Generasi Milenial Peduli Akses Lampung (GEMPAL)
Komentar