TULANG BAWANG – Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang, M. Ami Iswandi Ismed Balaw, resmi membuka kegiatan Pembekalan Kompetensi Guru bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang dilaksanakan untuk sekolah negeri di wilayah setempat. Kegiatan ini turut dirangkaikan dengan edukasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dengan menghadirkan narasumber dari BNN Provinsi Lampung.
Dalam sambutannya, Ami menegaskan bahwa seluruh warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan dasar, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. Menurutnya, pembekalan kompetensi ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kemampuan guru dalam memberikan pelayanan pendidikan yang inklusif.
“Pelatihan ini untuk membekali para guru agar dapat mendukung Anak Berkebutuhan Khusus. Dengan pendekatan yang tepat, anak dapat belajar lebih efektif dan merasa diterima di lingkungannya,” ujar Ami.
Selain meningkatkan kompetensi guru dalam pendidikan inklusif, kegiatan tersebut juga menjadi wadah penguatan pemahaman guru terkait bahaya penyalahgunaan narkotika. Melalui materi yang disampaikan BNN Provinsi Lampung, guru diberikan wawasan mengenai deteksi dini serta langkah pencegahan peredaran gelap narkotika di lingkungan sekolah.
Ami menekankan pentingnya kesadaran guru terhadap isu narkotika. Pasalnya, guru merupakan pihak yang paling dekat dengan siswa selama jam belajar berlangsung.
“Guru harus sadar narkotika. Lebih dari lima jam siswa berada di sekolah. Dengan dibekali pengetahuan tentang P4GN, guru diharapkan dapat mendeteksi sedini mungkin jika ada indikasi penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekolah,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa jika guru menemukan adanya siswa yang diduga menggunakan narkotika, maka langkah pertama adalah melakukan konsultasi dengan orang tua serta berkoordinasi dengan pihak BNN. “Lebih baik mencegah daripada mengobati,” ungkap Ami.
Ami memastikan bahwa pelaksanaan P4GN ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang untuk melindungi para pelajar dari ancaman penyalahgunaan narkotika. Ia berharap, melalui kegiatan pembekalan ini, para guru dapat saling berdiskusi dan menambah wawasan dalam menerapkan P4GN di sekolah masing-masing.
“Semoga kegiatan ini menjadi ruang bagi guru untuk memperkuat pemahaman dan upaya kita bersama dalam menjaga lingkungan sekolah tetap sehat dan aman,” tutupnya. (Red)
Komentar