Pesawaran (Analisis.co.id) – Terkait kerusakan infrastruktur yang dimiliki PDAM Pesawaran Unit Way Khilau membuat sebanyak 1.190 orang pelangagan kecewa lantaran mereka tidak menerima pasokan air bersih dari PDAM tersebut dalam sepekan ini.
Saat dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, staf teknis lapangan, Joni Andriansyah mewakili Kepala PDAM Pesawaran Unit Way Khilau membenarkan kejadian ini.
“Iya tersumbat karena di dalam pipa VVC 6 inci terdapat benda-benda tak lazim., seperti beberapa potongan besi, batu-batu dan karung, setelah tim tehnis lapangan melakukan pembongkaran di lokasi Desa Bayas Jaya, Kecamatan Way Khilau. Namun itu tak berlangsung lama setelah dilakukanya perbaikan air bersih sudah lancar kembali,”jelas Joni saat dikonfirmasi diruang kerja kantor PDAM Pesawaran Unit Way Khilau, Jumat (30/7/2021).
Joni menduga ini adalah ulah oknum tak bertanggung jawab. Mengingat benda-benda yang menyumbat intake pipa VVC 6 inci tersebut adalah benda-benda yang tak lazim.
“Keterbatasan penyaluran air bersih bagi pelanggannya itu disebabkan adanya beberapa benda seperti potongan besi, batu-batu dan karung sehingga terjadi air tidak mengalir ke rumah-rumah pelanggan,”katanya.
Masih kata Joni, terkait benda-benda ini sangat tidak masuk akal, sebab sebelum tim tehnis melakukan pembongkaran di hari Rabu 28 Juli 2021 pada pipa VVC 6 inc ini terdapat bekas lasan.
“Ini tidak masuk akal. Kami menduga ini adalah ulah oknum yang tak bertanggung jawab, mengingat benda-benda yang menyumbat intake pipa VVC 6 inci tersebut adalah benda-benda tak lajim.
Modus yang dilakukan pelaku, menurutnya, dimana setelah pipa PDAM dibongkar, pelaku memasukan potongan besi, batu dan karung dengan tujuan air tidak tidak lancar alias mati total. Setelah selesai pelaku mengelas pipa tersebut agar tidak orang tidak curiga.
“Kami telah berupaya untuk meningkatkan sistem pengawasan yang ada dengan mencari sumber-sumber terjadi macetnya distribusi air bersih kepada pelanggan. Namun, meskipun demikian, kami tetap berupaya demi pelayanan kepada masyarakat sebagai pelanggan kami,” ungkapnya.
Untuk itu,lanjutnya, seluruh jajaran PDAM Pesawaran, khususnya PDAM Pesawaran Unit Way Khilau siap bekerja keras untuk menormalkan kembali agar gangguan tidak terlalu lama. Namun demikian PDAM mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.
“Ya saat ini, kami tengah berusaha mencari atau siapa penyebab dari permasalahan ini. Dan setelah itu, pihaknya akan laporkan dengan pihak yang berwajib,”tegasnya.
Joni juga berharap agar masyarakat bisa membantu PDAM untuk memberikan informasi terkait pelaku penyumbatan yang telah merugikan warga.
Sementara itu, Ketua LSM Gencar, Ahmad Yani menyayangkan sikap tak terpuji sejumlah oknum melakukan penyumbatan pada pipa vvc 6 inci yang berlokasi di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran.
“Penyumbatan atau sabotase yang dialami saluran air ini bukan penyumbatan biasa. Pasalnya, dalam pipa tersebut ada benda-benda yang tidak masuk akal. Secara fikiran normal hal ini sangat tidak masuk akal. Ini jelas-jelas memang sengaja dilakukan agar air tidak mengalir sempurna menuju rumah-rumah pelanggan di Kecamatan Way Khilau,”kesalnya.
Ia juga berharap, agar pimpinan PDAM lebih cepat mengatasi persoalan ini dengan menemukan pelaku tersebut agar hal ini tidak terulang lagi.
“Saya berharap agar persoalan ini dilaporkan kepada pihak berwajib untuk ditangani kebih serius, sehingga para pelaku yang masih misterius itu bisa terungkap.
“Saya rasa langkah itu dipandang efektif guna mengatasi krisis air yang saat ini dialami warga. (Zainal)
Komentar