Jakarta – Dr Myrna Asnawati Safitri Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengatakan, pembangunan IKN harus dilihat dalam jangka panjang tidak berhenti di 2024. Ada tahapan penting yang dilalui melalui persiapan persiapan.
” Ketika melihat IKN kita harus punya imajinasi yang sama. Indonesia akan memiliki lingkungan yang lebih baik, nah maka IKN akan menjadi kota hutan netral karbon,” papar Dr Mirna Seminar nasional Hari Pers Nasional 2024 tema Selamatkan Planet Bumi Melalui Penerapan Enviromental Sosial Governance (ESG) di Hotel Bentar, Putri Duyung, Ancol, Jakarta Minta (18/02/2024).
Dijelaskan Mirna, terkait pembangunan IKN pada 2022-2024 adalah tahap melakukan persiapan persiapan sebagai fondasi kebijakan yang kokoh. Bahwa melihat IKN harus mengedepankan imajinasi yang sama.
“Kira-kira 100 tahun setelah kita merdeka kita menginginkan Indonesia itu seperti apa lingkungannya. Apakah lebih baik dari yang ada saat ini, karena itu dalam pembangunan IKN ini menjadikan kawasan itu menjadi kota hijau.
Pertanyaannya, lanjut Mirna, kenapa IKN harus menjadi sebuah kota hutan, pertama; Indonesia punya modal penting terutama dengan kekayaan alam. kedua, lokasi pembangunan IKN sebagai renovasi yang telah menjadi tidak tropis.
“Kami bekerja dengan prinsip dalam pembangunan IKN inidan sejauh ini apa yang sudah kami lakukan sangat selaras,” ujar Mirna.
Dikatakan Myrna, ibu kota baru, yang dikenal sebagai IKN Nusantara, akan menjadi “kota hijau” dengan strategi konstruksi yang minimal mengurangi kerusakan lingkungan dan bertujuan untuk emisi karbon nol setelah selesai. (*)
Komentar