oleh

Pengurus Masjid Bantah Tidak Terima Bantuan

Bandar Lampung – Soal dana hibah Pemprov Lampung yang diperuntukkan untuk Masjid Narussalam durian 1 way dadi kec Sukarame , Bandarlampung terjadi miss komunikasi antara pengurusan masjid.

Pasalnya ,berdasarkan informasi yang diihimpun pertanggal 30 Desember lalu telah tercatat uang masuk ke Masjid Darussalam tersebut.

“Bahwa memang ada bantuan dari Pemda Prov.Lampung tanggal 30 Des 2020 lalu. Untuk Masjid Nurussalam yang diterima langsung Ketua Pembangunan H.Helmy Saad dan Bendaharanya, ” kata Huzairin kepada Analisis.co.id

Untuk itu, dirinya meminta maaf kepada siapapun atas adanya kesalahan miss Komunikasi anatara pengurusan.

“Bantuan tersebut, Saya tidak sempat konfirmasi dan memang sudah di bangunkan untuk penyelesaian menara,” jelasnya

Ia menambahkan, jika dana hibah tersebut telah dibangunkan menara di masjid Narussalam yang di pergunakan untuk pembelian material.

“Biasanya ketika setiap jumat ada pengumuman uang masuk dan keluar, namun waktu itu saya tidak pernah mendengar, mungkin saja pas saya lagi tidak sholat di masjid Narussalam, dan benar saya mendatangani keluar masuk nya uang, dan karena rincian banyak saya pun hanya sekilas membaca nya pada waktu itu, ” tutupnya

Diberitakan sebelumnya, Dana Hibah dan Bantuan Sosial (Bansos) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tahun anggaran 2020 diduga fiktif dan terindikasi ada beberapa nama Lembaga bahkan masjid yang digunakan untuk menarima dana tersebut namun faktanya tidak mendapat Bansos

Salah satu contoh masjid Nurussalam ,Way Dadi Baru, Sukarame Bandar Lampung, dalam data penerima Bansos, nama masjid tersebut mendapatkan bantuan Rp 100 juta namun saat hal itu dikonfirmasikan ke pengurus, pihak masjid membantah.

Ketua pengurus Masjid Narussalam Muzahirin mengatakan, jika pihaknya menyayangkan adanya oknum yang membawa nama Masjid  soal dana hibah Rp.100 juta dari pemprov Lampung.

Baca Juga:  Ratusan Relawan Kemanusiaan dan Potensi SAR Bakal Ikuti GNNR

“Seperak pun Masjid Narussalam tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemprov lampung di tahun 2020 hingga saat ini, ” kata Muzaihirin saat dikonfirmasi. Selasa (02/11)

Ia menduga, persoalan ini, ada oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal negatif (korupsi).

“Ini pasti ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang mencoba bermain (mungkin), sayang amat membawa nama Masjid , padahal Masjid kami tidak pernah menerima itu, “jelasnya

Untuk itu, dirinya pun mendorong persoalan ini untuk di usut tuntas, karena sudah membawa nama baik Masjid Narussalam.

” Mudah – mudahan ini bisa terungkap demi menegakan keadilan, siapa oknum ini , apakah ada kerjasama antara anggota sini dengan pihak sana, “tandasnya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed