Dua Kali Rusak E- Parkir RS Ahmad Yani Metro, Anggaran Perbaikan Patut Dipertanyakan ? Part I
Kota Metro–Anggaran perbaikan mesin
sistem parkir elektronik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jend Ahmad Yani Kota Metro, patut dipertanyakan.
Pasalnya, Untuk kedua kalinya mesin parkir eletronik pada kendaraan roda dua motor mengalami kerusakan pada bagian sistem mesin karcis tiket.
Berdasarkan pantauan Analisis.co.id, Sabtu (04/11/2021) pukul 17. 30 Wib. Kini, parkir elektronik roda dua kendaraan bermotor menggunakan sistem manual kertas dengan mencatat jam kendaraan yang masuk.
Menurut petugas parkir yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa,
“Untuk kerusakan pada mesin tiket parkir kurang lebih satu bulan. Dulu pernah di perbaikan dengan mengganti alatnya. Untuk penyebab kerusakan kurang tau. Ya, namanya mesin kan dipakai terus,” Ujarnya.
Menurutnya, “Untuk sistem karcis tiket pada sementara ini menggunakan manual dengan mencatat jam masuk kendaraan,” ungkapnya.
Sementara itu, Zulizar petugas loket parkir mengatakan, Kerusakan pada mesin parkir elektronik karcis sudah mengalami kerusakan satu minggu.
“Untuk kerusakannya kurang paham saya mas. Sudah kami laporkan kerusakan mesin parkir ke pihak rumah sakit. Namun, untuk respon tindak lanjutnya perbaikan kami kurang paham mas,” jelasnya.
Lanjut Zulizar, “Kalo untuk pendapatan kendaraan parkir motor perhari. Saya belum berani kasih tau mas. Silahkan besok tanyakan ke bagian manajemen umum mas,” kilahnya.
Sebelumnya pernah diberitakan oleh jurnalis Analisis.co.id pada edisi Senin, (27/09/21) siang. Kini alat e-parkir pintu masuk untuk kendaraan roda dua motor mengalami kerusakan pada bagian sistem mesin karcis tiket.
Menurut Ersan petugas parkir RSUD Ahmad Yani Metro menjelaskan bahwa,
“Untuk kerusakan E- Parkir pintu masuk bagi kendaraan roda dua motor sudah mengalami selama 20 hari,”ucapnya.
Ersan menjelaskan, “Pihaknya sudah menyampaikan laporan dari mulai awal kerusakan E-Parkir ke bagian manajemen Rumah Sakit Ahmad Yani,”ungkapnya.
Lanjutnya, “Untuk sistem pembayaran menggunakan karcis tiket secara manual dengan ditulis dikertas kecil. Sehingga ditulisan tersebut dihitung waktu masuk kendaraan roda dua motor,” tutupnya.
Sementara itu, Andhina Martatilova selaku Kepala Sub Bagian Umum RSUD Jend Ahmad Yani mengatakan bahwa, Untuk kerusakan alat elektronik parkir motor sudah satu minggu.
“Kerusakan sistem parkir motor sudah saya sampaikan dan telah di usulkan untuk dilakukan pengadaan perbaikan kepada pihak rekanan,” ucapnya kepada Awak media diruang kerjanya, Selasa, (05/10/21).
Andhina menjelaskan, Kemarin satu minggu terakhir saya sudah konfirmasi lagi ke pejabat pengadaan dan PPK.
“Sedang dalam pembelian alat. Karena alatnya ada yang rusak. Dan untuk alatnya lagi proses pemesanan,” katanya.
Ditanya sejauhmana peran pemeliharan Parkir tersebut? “Kurang tau saya, bagian tugas saya umum misalnya kedisiplinan kepegawaian dan teknik lapangan. Kalo ada kerusakan saya laporkan ke pejabat pengadaan dan PPK,” ujarnya.
Disentil soal anggaran pemeliharaan Perbaikan Parkir ? “Kurang tau saya, kurang paham juga. Pokoknya kalo ada yang rusak atau kendala saya hanya laporan saja,” sebut Andhina.
Lebih jauh Disinggung soal Pendapatan Parkir Perbulan? Andhina mengaku tidak tahu menahu.
“Kalo sistem di rumah sakit. Setiap petugas kasir parkir menyetor ke bagian keuangan. Dan yang tau soal pendapatan parkir yang mengetahui bapak Rudy selaku kasi Pembendaharaan,” tuturnya.
Ditanya bagaimana sistem pembayaran parkir motor yang mengalami kerusakan ? Untuk sementara kami pakai nomor manual. Petugas parkir stay by disitu juga.
“Jadi untuk nominalnya. Kalo misalnya ini kita pukul rata sebesar Rp 2000,-. Kecuali hanya sebentar sesuai dengan SK kami. Kalo lima menit pertama itu tidak bayar. Dan untuk motor yang menginap 24 jam dikenakan sesuai dengan tarif berlaku,” tambahnya.
Terakhir ditanya lagi apakah ada kemungkinan kebocoran pendapatan parkir motor? Alhamdulillah saat ini belum ada laporan dari teman-teman.
“Pada saat ini kami bekerja sama dengan Polres Metro juga. Ada dari Intel nya yang memantau pengawasan Parkir setiap hari. Intel itu ada di antara mereka,” pungkasnya.
Hal ini tentunya membuat awak media bertanya-tanya mengenai kualitas mesin parkir elektronik yang baru saja di perbaikan kurang lebih satu bulan yang lalu. Kini kondisinya sudah mengalami kerusakan.
Namun, sikap pihak Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Jend Ahmad Yani Kota Metro sangat disayangkan.
Pasalnya, ketika jurnalis Analisis.co.id ingin bertemu untuk konfirmasi berkali-kali dengan direktur dan pihak- pihak yang membidangi nya terkesan menghindari dengan dalih sedang rapat.
Penulis : (Tim/ Rahmat).
Komentar