Lampung Police Watch (LPW) mendesak Kapolda Lampung untuk mencopot Bripka AN sebagai anggota polisi, dengan alasan anggota Polres Pesawaran itu dengan sengaja meninggalkan Senjata Api (Senpi) di dalam rumah dalam keadaan kosong yang berakibat Senpi hilang dan diduga digondol pencuri.
“Bripka AN telah dengan sengaja meninggalkan Senpi tersebut dan kuat dugaan hilangnya diambil pencuri, oleh sebab itu kami meminta Kapolda Lampung untuk memecat polisi tersebut,”tegas Ketua LPW MD Rizani, Rabu (19/10).
Hilangnya Senpi tersebut sambungnya sangat berakibat fatal bagi keselamatan warga khususnya di Lampung, karena Senpi diduga berada ditangan pelaku pencurian dan peluang pencuri untuk berbuat kejahatan semakin terbuka dengan adanya senjata api milik polisi.
“Saat ini kita tidak tahu Senpi itu ada dimana, apakah Polisi bisa menjamin jika Senpi tidak digunakan untuk kejahatan bahkan membunuh warga serta melakukan tindak criminal lainnya. Kita semua sedang dalam keadaan terancam karena saat ini ada penjahat yang sedang berkeliaran menggunakan senjata api milik polisi,”cetus Sani sapaan akrabnya.
Selain meminta Kapolda Lampung mememcat Bripka AN, Ia juga meminta oknum polisi tersebut segera di proses oleh Prop[am Polda Lampung dengan Penempatan Khusus (Patsus).
“Paminal harus segera bertindak dan mengambil sikap dalam kasus ini keteldoran Bripka AN justru berimbas terhadap keselamatan warga Lampung,”tandasnya.
Diketahui Rumah seorang polisi yang berdinas di Polres Pesawaran, Lampung dibobol maling. Selain menggondol emas, pencuri juga mengambil senjata api dari rumah polisi di Perumahan BKP Kemiling, Bandar Lampung itu.
Mengutip detik.com, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
“Masih kita lakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan rumah tersebut memang dalam keadaan sepi dan tidak dihuni oleh pemiliknya ke rumah sakit.
“Pemiliknya sedang ke rumah sakit besuk orang tuanya,” ucapnya.
Komentar