oleh

Satgas Pesawaran Gelar Operasi Yustisi Covid19

-Pesawaran-247 views

Pesawaran (analisis.co.id) –
Meskipun Provinsi Lampung Menjadi Pringkat ke 2 Terbesar Angka Kematian Akibat Covid-19 se-Indonesia.

Namun, sayangnya kondisi itu tidak dihiraukan oleh sebagian warga Bandarlampung, khususnya warga Pesawaran sendiri yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Berdasarkan pantauan, media analisis.co.id dilokasi, Jumat (7/5/2021) di sekitar Pasar Bernung, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran sedang berlangsungnya Operasi Yustisia yang digelar oleh Tim Gabungan Satgas Covid-19 Kabupaten Pesawaran.

Dalam operasi tersebut masih ditemukan warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan salah satunya dalam penggunaan masker. Sejumlah warga nampak hanya menjadikan masker sebagai aksesoris saja.

Saat dikonfirmasi Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Pesawaran, Joko Dian Suharyono menyayangkan hal tersebut. Dikatakannya, jika protokol kesehatan merupakan kebutuhan wajib disaat pandemi Covid-19.

Sehubungan hal itu, sambung Joko, Tim Gabungan Satgas Covid-19 juga selalu mengingatkan kepada masyarakat jangan lupa selalu mematuhi protokol kesehatan.

,” Operasi yustisi ini merupakan kegiatan rutin tim gabungan satgas covid-19 Pesawaran. Selain memberikan teguran kepada warga yang tidak menggunakan masker, juga kita memberikan himbauan agar selalu mematuhi protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak, agar terhindar dari penyebaran virus covid-19,”papar Joko disela-sela kegiatan.

Dijelaskan Joko, jika kita tidak menggunakan masker, virus berpotensi masuk ke selaput muka, hidung dan mulut.

“Covid-19 ini bisa kita hindari dengan protokol kesehatan. Kenapa sih harus bermasker, minimal kita tidak menularkan dan tidak tertular. Kemudian kenapa kita harus sering cuci tangan karena tidak kita sadari, berdasarkan studi area masuknya tuh area muka, mata, hidung, mulut dan tanpa kita sadari kita itu sehari bisa 3 ribu kali nyentuh muka, apalagi di pasar, tanpa kita sadari kucek mata, tarik alis,” paparnya.

Baca Juga:  Rakor Penanggulangan Covid 19 di Kabupaten Tanggamus, Bupati: Hajatan Dibubarkan Langsung Tanpa Kecuali!

Kemudian, lanjutnya, kenapa harus jaga jarak. Kan itu tadi droplet, jadi di pasar juga harus jaga jarak. Bisa saja ada yang bersih atau apa nempel ke baju, bisa saja pulang ke rumah jadi tertular.

Menurut Joko, masker itu berfungsi untuk memproteksi diri kita dan diri orang lain.

“Kita pakai masker itu bukan hanya memproteksi diri kita, tapi orang lain juga. Karena mungkin aja OTG semakin banyak, tanpa kita sadari OTG tidak bermasker berinteraksi dengan orang lain,”bebernya.

Ia menjelaskan, dalam melaksanakan operasi yustisi masih banyak warga Kabupaten Pesawaran yang melanggar protokoler kesehatan dengan tidak memakai masker.

“Memang benar mas, masih ada warga Pesawaran yang terjaring dalam setiap operasi yustisi yang kita laksanakan di beberapa lokasi keramaian baik pasar maupun jalan protokol, terutama yang tidak memakai masker, dengan alasan buru-buru atau lupa. Tetapi kami tim gabungan satgas covid-19, juga tak henti-henti nya selalu menghimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Pesawaran agar selalu mematuhi protokol kesehatan yang memang sudah di tetapkan oleh pemerintah pusat,”jelasnya

Yuli (40) , salah seorang pengunjung pasar Bernung, mengatakan kepada media ini terkait operasi yustisi yang di laku kan oleh tim gabungan satgas covid-19.

“Saya selaku warga Kabupaten Pesawaran sangat berterima kasih sekali kepada tim satgas covid-19 , yang selalu mengingat kan dan menegur para warga yang tidak mengunakan masker, karena kita semua tau bahwa virus corona masih bergentayangan”pungkasnya.
(zainal)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed