Jogja, Analisis.co.id – Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Jogja Niken Sasanti menyebut setelah DIY turun level PPKM, pihaknya mengecek sarana dan prasarana pelengkap dalam menunjang proses PTM di masa pandemi nanti. Kebersihan ruang kelas juga diperiksa serta berkoordinasi dengan orang tua murid.
“Dan tentu akan ada skrining untuk anak-anak dalam memastikan mereka sehat dan siap pembelajaran tatap muka,” jelasnya Kamis (9/9/21).
Vaksinasi kepada peserta didik juga dilakukan. Niken menyebut sebagian besar siswa sudah disuntik, hanya beberapa murid yang tidak memenuhi ketentuan seperti usia atau pernah terpapar Covid-19 yang belum divaksin.
Sementara, Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi beberapa waktu lalu menyatakan, vaksinasi yang digelar di sejumlah sentra vaksinasi pelajar juga telah rampung pada 4 September lalu. Cakupan vaksin kepada pelajar bahkan telah mencapai 83 persen.
“Sudah mencapai 83 persen pelajar yang sekolah di Kota Jogja, baik dari SD, Madrasah-SMK/SMA/Pondok sudah divaksin. Selebihnya masih berada di luar kota di kampung halamannya atau ada yang tidak mendapat izin orang tuanya,” kata Heroe.
Selain itu, pemerintah memastikan bahwa para guru, karyawan, dan petugas lain yang bekerja di sekolah juga telah divaksin. “Meski sekolah sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka, kami masih menunggu aspek epidemiologinya. Terutama potensi terjadinya penularan. Hal ini dikarenakan kami menghadapi varian Delta yang sangat cepat menular. Antisipasi kami tentu beda dengan persiapan yang sebelumnya,” kata Heroe. (tuti)
Komentar