Analisis.co.id Tanggamus — Setelah diberitakan oleh beberapa media elektonik/online terkait Proyek taman kota dikerjakan tanpa adanya papan informasi proyek yang jadi sorotan warga, Kini sudah terpasang papan plank informasinya.
Namun dibalik itu masih ada lagi pertanyaan-pertanyaan warga adanya permasalah tanah galian yang dijual oleh pihak pemborong proyek ke pihak lain serta aset -aset milik daerah yang seolah jadi harta qorun.
Kamis 15/08/2024.
” ya bang , kalo masalah banner informasi proyek sekarang sudah ada semenjak diberitakan kemarin, tapi sebenarnya kami ini aneh juga, apa boleh tanah galianya dijual ke orang-orang kan itu tanah pemerintah, belum lagi kemarin juga sempat ribut-ribut terkait besi-besi bongkaran, bahkan juga kayu -kayu trumbesi dan sonokeling juga kayaknya ada yang manfaatin, “tutur warga.
Saat awak media kembali cek lokasi benar adanya bahwa papan informasi sudah terpasang di sebuah pohon, tertuliskan’ Pekerjaan Penataan Taman dan Pembanguna Patung Soekarno taman kota, Nomer kontrak 600/002/CK-02/24/2024, Tanggal kontrak 12 juli 2024, Nilai kontrak Rp 1.918.452.000,00/hampir dua milyar. Sumber dana APBD 2024, Waktu pengerjaan 150 hari(kalender), dan di kerjakan oleh CV Dua puluh delapan sebagai pelaksana serta PT. Anugrah rekayasa mandir selaku Konsultan pengawas.
Sementara saat awak media konfirmasi kepada pengawas dilapangan yakni pak kandar terkait apa yang jadi sorotan warga tersebut, pak kandar mengatakan dirinya tidak tau apa-apa, hanya mengawasi pekerjaan pembersihan lahan.
” masalah tanah galian itu dibongkar lagi di Proyek pembangunan Muhamadiyah kota batu, kalau urusan lainya saya tidak tau”. tutup kandar.
Komentar